Ya Allah, pulihkanlah kami, buatiah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. (Mzm. 80:4)
Saat ini kita diajar untuk lebih peka terhadap luka batin. Banyak orang yang tanpa sadar membawa luka-luka dalam kehidupannya. Ada yang terluka karena perlakuan atau perkataan orang tuanya. Ada yang terluka karena perlakuan pasangannya. Bahkan ada juga orang tua yang terluka karena perkataan anak atau menantunya. Belum lagi di dunia kerja dan juga di pelayanan, dalam relasi bisa saja tanpa sengaja atau dengan sengaja ada luka yang ditimbulkan. Luka yang tidak sembuh akan memengaruhi orang yang terluka, tidak hanya dalam relasinya dengan sang pembuat luka melainkan juga relasinya bersama orang lain.
Mazmur 80:4 merupakan sebuah permohonan agar bangsa Israel dipulihkan dari dosa dan diselamatkan. Allah mampu memulihkan bangsa Israel yang hidupnya carut-marut karena dosa. Allah mampu menyelamatkan bangsa Israel. Allah yang sama juga mampu menyembuhkan luka-luka yang kita bawa sepanjang perjalanan hidup kita.
Kita perlu tenang sejenak dan merenungkan adakah luka yang kita bawa dalam perjalanan hidup kita? Jika ada luka-luka yang kita bawa, mari kita datang memohon agar Tuhan memulihkan kita. Luka yang tidak pernah sembuh tanpa sadar akan membawa kita membuat luka-luka baru. Kiranya kita dimampukan menyadari luka kita dan mau berpulih bersama Tuhan. [Pdt. Cordelia Gunawan]
REFLEKSI:
Luka yang tidak pernah dipulihkan hanya akan menambah luka baru.
Ayat Pendukung: Yes. 65:17-25; Mzm. 80; Yoh. 14:18-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.