Mengikuti Kristus bukan sekadar tentang iman, tapi juga tentang keberanian untuk berubah. Yesus berkata, “Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku.” Perubahan yang sejati dimulai dari kasih—bukan dari rasa bersalah atau tekanan, tetapi dari relasi yang hidup dengan Tuhan.
Namun perubahan bukan hal yang mudah. la menuntut penyangkalan diri, melepaskan pola lama, dan memikul salib setiap hari. Dibutuhkan langkah berani untuk meninggalkan zona nyaman dan membiarkan Roh Kudus membentuk kita menjadi pribadi yang makin menyerupai Kristus.
Bagi mereka yang dibaptis dan mengaku percaya hari ini, ini adalah langkah awal dari perjalanan itu. Tapi sesungguhnya, setiap kita—apapun usia iman kita—dipanggil untuk terus bertumbuh, terus diperbarui, terus melangkah dalam ketaatan.
Iman yang hidup adalah iman yang berubah. Bukan berubah demi berubah, tetapi berubah karena Kristus telah hidup di dalam kita.
Hari ini, beranilah mengambil langkah itu. Mungkin kecil. Mungkin tak terlihat orang lain. Tapi di hadapan Tuhan, setiap langkah menuju terang adalah bagian dari ziarah iman yang memuliakan-Nya. (ASC)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.