Setiap minggu Visi Gereja kita tertulis jelas dalam warta jemaat, yaitu sebuah jemaat yang hidup, terbuka, partisipatif dan peduli. Kalau boleh saya simpulkan dengan bahasa yang lain: sebuah jemaat yang dipenuhi ROH KUDUS. Mengapa saya berani menyimpulkan demikian ?
Perikop kita dalam Injil Lukas 4:16-21 memberi informasi tersirat bahwa jemaat yang hidup, terbuka, partisipatif dan peduli adalah Jemaat yang dipenuhi dan diurapi Roh Kudus. Atau tanpa kuasa Roh Kudus, visi kita akan menjadi slogan saja. Oleh karena itu melalui injil Lukas kita belajar, Gaya kerja Roh Kudus dalam pelayanan (Khususnya dalam pelayanan Yesus di dunia).
Tidak seperti yang dipahami sementara orang bahwa karya Roh Kudus sebatas doa, pujian, karunia-karunia khusus pada pribadi/persekutuan, atau karya Roh mengangkat orang percaya dari dunia real ke dunia spiritual. Sebaliknya Roh Kudus bekerja ditengah–tengah kenyataan hidup manusia, membebaskan orang yang ditawan, yang tertindas, menderita untuk menikmati kemerdekaan hidup didalam Yesus. Dan Karakter hidup seorang yang dipimpin oleh ROH KUDUS adalah terbuka, partisipatif dan peduli pada dunia dan masyarakat, kemudian secara bertanggung jawab mengaplikasikan firman pada dunia dan masyarakat sekitarnya.
Hal menarik lain ditunjukkan Lukas mengenai Gaya Roh Kudus yang ada dalam Yesus, adalah Yesus tidak memisahkan diri dari Gereja dan dunia, seperti yang disebutkan Lukas dalam (ayat 16, kebiasaan-Nya pada hari sabat masuk ke dalam rumah ibadat). Sebagai bukti bahwa Yesus sangat peduli dengan Gereja. Dan keterlibatan Yesus dalam aktivitas sosial sebagai bukti kepedulian terhadap dunia.
Dalam minggu ini, Kita juga dipanggil untuk melayani seperti Yesus dengan menghidupkan visi kita.
LS
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.