Berbicara tentang hutang berarti harus ada sesuatu yang dibayar atau harus dilunasi. Alkitab sangat serius berbicara tentang hutang. Mazmur 37:21 : “orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.”
Menurut Rasul Paulus, kita adalah orang yang berhutang.
“Jadi saudara-saudara, kita adalah orang yang berhutang tetapi bukan kepada daging supaya hidup menurut daging.” (Roma 8:12).
Dalam nats di atas, Rasul Paulus tidak secara langsung dan eksplisit menyebut kepada siapa kita berhutang. Melainkan Rasul Paulus berkata bukan kepada daging supaya hidup menurut daging. Dalam surat-surat Paulus, daging dikontraskan dengan Roh, sehingga dapat disimpulkan bahwa orang percaya berhutang kepada Roh Allah. Mengapa? Roh Allah mengajari setiap orang percaya untuk mengenal Tuhan dan menerima keselamatan dari Tuhan sebagai anugerah Tuhan dan bukan usaha manusia.
Jadi bagaimana caranya kita membayar hutang itu ?
Memberi hidup dipimpin oleh Roh Allah. Kekuatan Roh Allah akan menolong kita melawan kuasa dosa. Sehingga kita dapat menghadirkan tanda-tanda kerajaan Sorga di tengah dunia.
LS
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.