Ketika Mengalami Pertentangan, Pilihlah untuk Beribadah ketimbang Khawatir

Belum ada komentar 46 Views

Bacaan Hari ini:
1 Petrus 3: 14-15 “Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar. Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,”

Kekristenan bukanlah untuk orang yang rapuh, pengecut, atau lemah hati. *Dibutuhkan lelaki dan perempuan yang berani untuk ikut Yesus.*

Orang-orang di seluruh dunia ini tengah merasakan penderitaan yang mungkin tidak akan pernah kami, warga Amerika Serikat, rasakan.

Tetapi apa harga yang harus Anda bayar untuk ikut Kristus?

Mungkin Anda tidak menghadapi penganiayaan yang kejam, tetapi mungkin setiap hari Anda mengalami tekanan terselubung karena budaya kita kian menjadi sekuler dan anti-Kristen.

Dari mana pun asal Anda, ketika Anda dihadapkan pada suatu pertentangan karena iman Anda, adalah wajar jika Anda merasa takut.

Lalu bagaimana Anda menyingkirkan rasa takut itu?

Bagaimana Anda menyingkirkan rasa takut akan penolakan atau disalahpahami? 

Anda harus dipenuhi dengan kasih Allah. Alkitab mengatakan bahwa tidak ada rasa takut di dalam kasih, dan kasih yang sempurna menghilangkan semua rasa takut.

Ketika Anda menghadapi sebuah pertentangan, fokuslah pada kasih Tuhan atas Anda.

Orang-orang yang bersandar pada jaminan kasih Allah tidak akan takut ditolak. Mereka tidak takut jika orang tak sepakat dengan iman mereka.

Alkitab berkata dalam 1 Petrus 3: 14-15, “Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar. Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,”

Ada dua pilihan ketika Anda merasa tertekan dan merasa harus diam saja akan iman Anda

Anda bisa memilih untuk khawatir, atau sebaliknya menyembah Allah.

Reaksi Anda bisa berupa panik atau berdoa. Anda bisa fokus pada masalah dan tekanan dan penindasan, atau sebaliknya fokus pada Tuhan.

Pusatkan pandangan Anda pada-Nya. Ketika menghadapi suatu pertentangan karena iman Anda, beribadahlah ketimbang menjadi khawatir.

Renungkan hal ini: 
– Di mana Anda perlu mencari jaminan kasih Allah?
– Menurut Anda bagaimana Allah memberi upah atas penderitaan Anda karena berjalan di jalan yang benar?
– Pertentangan seperti apa yang sedang Anda hadapi oleh karena iman Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 31-32; Kisah Para Rasul 23:12-35

Anda harus mengalihkan perhatian Anda dari tekanan yang Anda rasakan, kepada Tuhan. Itulah ibadah yang sejati.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • HALELUYA
    Mazmur 150
    Hendaklah segala yang bernapas memuji TUHAN! Haleluya! (Mzm. 150:6) Haleluya! Kata ini tidak asing dalam kehidupan kita, bukan? Pada...
  • Hidup Dalam Kebenaran
    2 Yohanes 1:1-6
    Aku sangat bersukacita karena mendapati bahwa sebagian dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima...
  • Kasih Bukan Sekadar Perkataan
    1 Yohanes 3:10-16
    Sebab, inilah berita yang telah kamu dengar sejak semula, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi. (1 Yoh. 3:11) Anita...
  • Kelegaan Sesudah Kesesakan
    Mazmur 4
    Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku...
  • Tinggal Di Dalam Kristus
    1 Yohanes 2:26-28
    Jadi sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Dia, supaya apabila la menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah...