Ketika Anda Memedulikan Orang Lain, Percayalah pada Pemeliharaan Tuhan

Belum ada komentar 67 Views

Bacaan Hari ini:
Yesaya 58: 10-11 “Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. “

Peduli dengan kebutuhan orang lain akan selalu memerlukan suatu pengorbanan; korban waktu, uang, energi, reputasi, bahkan privasi. Yesus telah berkorban buat Anda dan Anda menjadi semakin seperti Yesus ketika Anda berkorban untuk orang lain.

Di dalam Lukas, Yesus memberi tahu satu perumpamaan tentang Orang Samaria yang Baik Hati, yang menemukan seorang pria yang tengah terluka karena dipukuli dan ditinggalkan di tepi jalan. Orang Samaria itu “pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali” (Lukas 10: 34-35).

Dia melakukan ini untuk orang asing itu. Dia mulai membantunya dengan memberikan pertolongan pertama di TKP. Kemudian dia meletakkan lelaki itu ke atas keledainya — yang, artinya, orang Samaria yang Baik Hati itu berjalan kaki. Dia mencarikan lelaki itu sebuah tempat penginapan, merawatnya sepanjang malam, membayar tagihan di keesokan paginya, dan berjanji untuk kembali untuk membayar biaya tambahannya. 

Lalu apa yang ia dapat dari membantu orang tersebut?
Tidak ada.

Dia bahkan tidak mengenal lelaki itu! Orang Samaria yang Baik Hati itu mengambil mikirkan pengorbanan yang harus ia bayar. Ia fokus pada kebutuhan orang yang terluka tersebut – sama seperti Yesus yang fokus pada kebutuhan Anda.

Ini cara yang dipakai Tuhan: Ia ingin Anda ikut membantu memenuhi kebutuhan orang-orang di sekitar Anda yang tengah terluka sambil memercayakan Tuhan untuk memenuhi semua kebutuhan Anda.

Inilah cara Tuhan merencanakannya: Anda memikul tanggung jawab atas kebutuhan orang-orang yang tersakiti di sekitar Anda sambil memercayai Tuhan untuk memenuhi sebuah kebutuhan Anda.

Renungkan hal ini:
– Mengapa begitu jelas terlihat bahwa ada biaya yang harus dibayar dari setiap pengorbanan?
– Bagaimana selama ini Allah memenuhi apa yang Anda butuhkan meski ketika Anda harus mengorbankan sesuatu untuk membantu memenuhi kebutuhan orang lain? 
– Apa yang dimaksud dengan kebaikan merupakan sebuah tindakan ibadah?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 60-62; Roma 5

Sebagaimana Tuhan menomorsatukan Anda sampai merelakan hidup-Nya tergantung di salib. Demikian juga Anda harus belajar menomorsatukan orang lain dalam hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Cukup Salib Kristus
    1 Korintus 2:1-5
    Sebab, aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.(1 Kor....
  • Rendah Hati Untuk Mengenal Allah
    Yohanes 7:25-36
    Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku. (Yoh. 7:29) Dalam banyak tradisi agama,...
  • Tidak Lagi Sama Seperti Dahulu
    Kolose 3:1-11
    ..karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, (Kol. 3:9) Ada sebuah nyanyian Sekolah Minggu bernada riang dengan lirik...
  • Rendah Hati dan Mau Diselamatkan Allah
    Roma 3:9-20
    Jadi, bagaimana? Apakah memang kita lebih baik? Sama sekali tidak..(Rm. 3:9) Rika adalah seorang Kristen sejak kecil. Pada suatu...
  • Mengasihi Dengan Nyawa
    Markus 8:27-38
    Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya? Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? (Mrk. 8:36-37)...