Ketenangan Diri Dalam Berdoa

1 Petrus 4:1-8

Belum ada komentar 183 Views

Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1Ptr. 4:7)

Di era kecanggihan alat informasi dan komunikasi saat ini, kita menjumpai banyak kemudahan. Tetapi, ada satu hal yang membahayakan di balik segala kemudahan yang ada, yakni kita menjadi sulit berkonsentrasi karena pikiran kita sudah dibanjiri dengan rupa-rupa berita, tayangan, tulisan, dan suara bertubi-tubi.

Ada saat kita sulit berdoa. Mungkin itu terjadi karena pikiran dan hati kita dipenuhi dengan rupa-rupa argumen dan rencana yang belum terselesaikan. Atau, mungkin juga karena yang terjadi di luar diri kita, seperti suasana lingkungan atau masalah lainnya. Rasul Petrus menyadari kesulitan itu. Oleh sebab itu, dia menasihati kita untuk menguasai diri. Artinya, kita memilah dan memilih apa saja yang menguasai pikiran dan hati kita. Kita menempatkan sesuatu secara proporsional dan tidak berlebihan. Kita tetap yakin bahwa kuasa Allah jauh lebih besar daripada kekhawatiran kita. Pada saat itulah, kita menjadi tenang dan dapat berdoa.

Pada Sabtu Hening/Sunyi ini, kita mengingat kembali peristiwa dibaringkannya jasad Yesus di dalam kubur. Mengingat akan kematian kita kelak, atau kematian orang-orang yang telah lebih dahulu mendahului kita, memang kerap membuat kita menjadi sedih dan khawatir; adakalanya kita bahkan tidak dapat berpikir jernih karena pikiran kita melayang ke mana- mana. Saat itulah kita perlu menguasai diri dan menjadi tenang, supaya kita dapat berdoa. [Pdt. Essy Eisen]

DOA:
Ya Bapa, berikan aku kemampuan untuk menguasai diri dan menjadi tenang, supaya aku dapat berdoa. Amin.

Ayat Pendukung: Ayb 14:1-14; Mzm. 31:1-4, 15-16; 1Ptr. 4:1-8; Mat. 27:57-66
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Teladan Pelayanan
    Yohanes 13: 1-17; 31b-35
    Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya…, kemudian la menuangkan air ke dalam sebuah baskom dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya...
  • Dirasuki Iblis
    Yohanes13:21-32
    Sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Lalu Yesus berkata kepadanya, “Apayang hendak kau perbuat, perbuatlah dengan segera’.’...
  • Keluar Dari Kegelapan
    Yohanes12: 20-36
    Siapa yang berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi. (Yoh. 12:35c) Abad pertengahan di Eropa sering...
  • HAMBA yang TAAT
    Lukas 1:26-38
    Kata Maria, “Aku ini hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Luk. 1:38) Taat...
  • MATA KETIGA
    Markus 10: 32-34, 46-52
    Ketika didengarnya bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” (Mrk. 10:47) Dua...