“… supaya kamu memerintahkannya kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini.” (Ul. 32:46)
John Ernest Bode adalah seorang pastor di sebuah kota bernama Cambridgeshire, Inggris. Pada tahun 1866, ia menulis sebuah syair sebagai nasihat bagi anak-anaknya, agar mereka terus setia kepada Yesus. Syair itu kemudian digubah menjadi lagu indah oleh Arthur H. Mann pada tahun 1881, dengan judul “Ya Yesus, ‘Ku Berjanji.” Lagu yang tercantum dalam Kidung Jemaat no. 369 itu, mengingatkan kita untuk mau dan berjanji setia pada Yesus.
Musa telah memimpin Israel dengan luar biasa. Kini, tibalah saatnya berpisah. Maka Musa memberikan nasihat kepada umat Israel, sebuah nasihat terakhir. Ia menasihati umat Israel agar memerintahkan anak-anak mereka untuk melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat. Musa mengenal umat Israel dengan baik, mereka tegar tengkuk dan bisa melupakan Tuhan. Karena itu, sebelum meninggalkan mereka, Musa menasihati Israel, mengingatkan mereka dan anak-anak mereka agar setia kepada Taurat Tuhan.
Kesetiaan bukanlah sebuah benda mati, yang dapat dibiarkan begitu saja. Kesetiaan harus diupayakan, dijaga dan dirawat supaya terus hidup. Setia kepada Tuhan berarti tidak menduakan-Nya dan tidak mengkhianati-Nya. Sebagaimana Bode menulis bagi anak-anaknya dan Musa menasihati umat Israel agar setia kepada Tuhan, mari kita juga mendidik anak- anak kita agar setia kepada Tuhan dengan menjalani kehidupan yang berkenan kepada Tuhan. [Pdt. Firmanda Tri Permana]
REFLEKSI:
Allah menghendaki kita setia pada-Nya. Jangan pernah menduakan-Nya!
Ayat Pendukung: Mzm. 98; Ul. 32:44-47; Mrk. 10:42-45
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.