Injil Yohanes 17:20-21, menggambarkan, tentang keselamatan, sebagai masuk ke dalam persekutuan Allah Trinitas. (…agar mereka di dalam kita___). Dengan Gambaran keselamatan seperti itu, jelas setiap orang percaya mestinya mempunyai Persekutuan dengan Allah, sekaligus dengan sesama orang percaya. Saya dan sesama orang percaya masuk ke dalam Persekutuan dengan Allah Trinitas dan di dalam Allah kita dipersatukan.
Faktanya, kesatuan iman itu masih terus menjadi pergumulan gereja sejak jaman dahulu sampai sekarang. Ada banyak doktrin gereja yang alih-alih menyatukan, malahan membedakan dan memecah dalam banyak aliran. Itulah sebabnya, perjalanan gereja untuk menyatu masih terus diperjuangkan.
Ketika hari ini kita memperingati 1700 tahun konsili Nicea, kita diingatkan kembali, betapa gereja-gereja pada masa lalu berjuang untuk mewujudkan kesatuan iman dari orang-orang yang menerima anugerah keselamatan. Perbedaan ajaran dan doktrin gereja dicari titik temunya, sehingga memunculkan pengakuan Nicea Konstantinopel, yang diterima oleh banyak gereja.
Setelah 1700 tahun berlalu, ternyata upaya mewujudkan kesatuan iman masih menjadi pergumulan banyak gereja pada masa kini. Perjuangan untuk menyatu memang belum selesai. Semoga, semangat konsili Nicea, dan doa Tuhan Yesus dalam Yohanes 17, terus menyemangati kita, sampai waktunya nanti kita ‘sempurna menyatu’ seperti diungkapkan dalam Yohanes 17:23. Mari mulai dari yang paling sederhana, dengan tidak merasa benar sendiri. Bergandengan tangan, bekerjasama menjadi saksi dan melayani di dunia ini. (RDJ)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.