Kerajaan Allah: Bukan Lokasi dan Situasi

Lukas 4:16-21, Lukas 11:11-13

Belum ada komentar 337 Views

Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” (Lk. 4:21)

Kerajaan Allah adalah inti dari Injil sebagai pemberitaan Yesus Kristus. Prinsipnya sangat jelas. Kerajaan Allah bukanlah perihal lokasi atau situasi, melainkan relasi.

Kerajaan Allah bukanlah lokasi. Ia tidak menunjuk pada sebuah tempat istimewa yang serba-indah, serba-sempurna. Kita terbiasa memakai kata surga untuk menunjuknya. Tidak keliru, namun juga tidak sepenuhnya benar. Yesus sendiri berdoa, “Datanglah kerajaan-Mu, di bumi seperti di surga.” Jadi, kerajaan Allah bukan hanya soal surga, namun soal seluruh kenyataan di mana Allah meraja. Demikian pun, Ia menasihati, “Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya” (Mat. 24:23).

Kerajaan Allah bukanlah situasi. Ia tidak menunjuk semata-mata pada kenyataan ideal yang kita impikan, sekalipun memang terdapat situasi-situasi yang menjadi tanda-tanda hadirnya kerajaan Allah. Di dalam Lukas 4, situasi tersebut ditunjukkan pada ayat 18-19, yaitu ketika orang-orang tawanan dibebaskan, orang buat mendapat penglihatan, orang tertindas dibebaskan, dan sebagainya.

Namun, kerajaan Allah utamanya dan pertama-tama adalah soal relasi. Allah Tritunggal adalah persekutuan tiga pribadi (Bapa, Anak, dan Roh Kudus), yang dengan cinta dan kuasa-Nya merengkuh ciptaan memasuki persekutuan ilahi tersebut. Itulah kerajaan Allah. Itu sebabnya, setelah memaparkan semua situasi hadirnya tanda-tanda kerajaan Allah, Yesus berkata, “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya” (Lk. 4:21). Semuanya berlangsung saat Yesus menyatakan kehendak Sang Bapa dalam kuasa Roh Kudus. Di dalam diri Yesus itulah genap seluruh kerajaan Allah. Di dalam diri Yesus itu, Roh Kudus menyatakan relasi Allah dan manusia berlangsung. Itulah kerajaan Allah.

ja

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MEJA PERJAMUAN: PERAYAAN KASIH DAN PEMULIHAN
    Yesaya 25:6-9; Mazmur 114; 1 Korintus 5:6b-8; Lukas 24:13-49
    Perjamuan Kudus bukanlah sekadar makan dan minum namun perayaan iman yang terus menerus kita lakukan agar kita mengingat bagaimana...
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...
  • Aku Pulang
    Lukas 15:1-3, 11b-32
    Kisah anak yang hilang dalam Lukas 15 adalah cermin dari perjalanan spiritual kita. Seperti anak bungsu yang meninggalkan rumah...
  • MEMELIHARA KESETIAAN DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN
    Yesaya 55:1-9; Mazmur 63:1-8; 1 Korintus 10:1-13; Lukas 13:1-9
    Yesaya 55:1-9 mengajak kita kepada sebuah perjamuan ilahi, sebuah undangan yang penuh kasih dari Tuhan. Dalam setiap musim kehidupan,...