Kematiannya Membangkitkan Kita

Yohanes 11:1-44

Belum ada komentar 280 Views

Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu .… (Yoh. 11:33)

“Bagai makan buah simalakama” adalah ungkapan untuk menunjukkan posisi dilematis. Barangkali posisi inilah yang dihadapi Yesus ketika mendengar Lazarus sakit lalu mati. Hati Yesus penuh gejolak. Ada dua kata Yunani yang menggambarkan sisi emosional Yesus yang dicatat dalam Yohanes 11:33. Kata itu embrimaomai dan tarasso. Dalam bahasa Indonesia, kata itu diterjemahkan menjadi masygul dan terharu.

Embrimaomai adalah kata yang menyimpan berbagai macam emosi; bisa berarti mengeluh dan bahkan bisa dipakai untuk dengusan kuda. Sedangkan tarasso dapat berarti gelisah, cemas, susah. Jadi, dalam peristiwa kematian Lazarus, Yesus merasa sedih, cemas; Ia mengeluh mengungkapkan rasa sakit dalam hati. Jelas, Yesus sedang mengalami gejolak emosi yang sulit dilukiskan. Apa yang menyebabkan demikian? Kita bisa memahami dalam kisah sesudah itu.

Kisah selanjutnya, kebangkitan Lazarus menjadi pukulan telak bagi para pemimpin Yahudi dan karena itu mereka memutuskan untuk membunuh Yesus. Di sinilah Yesus berada dalam pilihan tidak mudah. Memilih mencintai Lazarus, Marta dan Maria berarti kematian bagi diri-Nya. Ia akan dibunuh! Ketegangan batin inilah yang membuat-Nya gelisah, kacau dan menangis. Manusiawi! Namun, toh akhirnya Yesus memilih membangkitkan Lazarus.

Kita adalah Lazarus. Yesus telah memilih mengasihi kita, membangkitkan kita dari maut akibat dosa, meski harus dibayar dengan nyawa-Nya! [Pdt. Nanang]

REFLEKSI:
Terang Tuhan membuat kita melangkah dengan pasti setiap saat menuju damai sejahtera.

Ayat Pendukung: Yeh. 37:1-14; Mzm. 130; Rm. 8:6-11; Yoh. 11:1-44
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Telinga Dan Mulut Di Hadapan Kristus
    Markus 7:24-37
    Sambil menengadah ke langit Yesus mendesah dan berkata kepadanya, “Efatal”, artinya: Terbukalah! (Mrk. 7:34) Walaupun berjarak tak sampai satu...
  • Dilindungi dari Pengaruh Buruk
    Mazmur 125
    Ya, tongkat kekuasaan orang fasik tidak akan tinggal tetap di atas tanah yang dibagikan dengan undi kepada orang benar,...
  • Terintegrasi Dan Teberkati
    Roma 2:12-16
    Sebab, bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang...
  • Allah Yang Akan Menilai
    Roma 2:1-11
    Sebab, Allah tidak memandang muka. (Rm. 2:11) “Jika kamu menilai orang, kamu tidak punya waktu untuk mencintai mereka.” Demikianlah...
  • Pandai Dan Mengasihi Allah Serta Sesama
    Markus 7:9-23
    ..Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. (Mrk. 7:9) Apakah mungkin seseorang dengan...