Kematian Bukan Akhir

Matius 22:23-33

Belum ada komentar 509 Views

“Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.” (Mat. 22:32)

Pernah dalam sebuah kesempatan seorang ibu bertanya kepada saya, “Pak, kelak di surga, apakah saya akan berjumpa dengan suami saya yang lebih dulu meninggalkan saya? Apakah kami saling mengenal?” Saya lalu menjawab ibu itu demikian: “Entah bu, saya tidak berani memastikan. Tetapi yang pasti, kelak di surga kita semua akan mengalami kebahagiaan melebihi semua pengalaman yang sudah kita alami dan rasakan di dunia ini.”

Jawaban saya kepada ibu itu berangkat dari penjelasan yang Tuhan Yesus berikan kepada orang-orang Saduki yang bertanya kepada-Nya. Menurut Yesus, pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan, melainkan hidup seperti malaikat di surga. Apakah malaikat saling mengenal? Mungkin ya, mungkin juga tidak. Tetapi yang pasti, malaikat tidak lagi memikirkan perkara duniawi yang terbatas. Malaikat ada dalam lingkup kuasa kasih Allah yang dipenuhi dengan kemuliaan dan sukacita surgawi.

Yesus juga melanjutkan bahwa Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Ini menjadi janji yang berharga bagi kita, bahwa ternyata kematian bukanlah akhir dari segala-galanya. Ternyata Allah menghendaki kita hidup, walaupun kelak kita akan mengalami kematian. Biarlah kita mengamini bahwa kehidupan setelah kematian itu adalah kehidupan yang sungguh indah dalam lingkup kuasa kasih- Nya yang tidak pernah berakhir. [Pdt. Essy Eisen]

DOA:
Ya Bapa, kami percaya bahwa kuasa kasih-Mu tidak dapat dihentikan oleh kematian. Hidupkanlah kami selalu dengan kasih-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 143; Yer. 32:1-9, 36-41; Mat. 22:23-33
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kesombongan Awal Kehancuran
    Yehezkiel 32: 1 - 10
    “… Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti naga di lautan; sungai-sungaimu kaubuat bergejolak,...
  • Menghidupi Kejujuran
    Mazmur 64
    Hendaklah orang benar bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; dan hendaknya bermegah semua orang yang lurus hatinya. (Mazmur 64:11)...
  • Berempati Bukan Menghakimi
    Ayub 18: 1 - 21
    “Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?”...
  • Ceritakanlah Kemuliaan Allah
    Lukas 8: 26 - 39
    “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segaia sesuatu yang telah dilakukan Allah kepadamu.” Orang itu pun pergi ke seluruh kota...
  • Tembok Pemisah
    Yesaya 59: 1 - 8
    “Akan tetapi, kejahatanmulah yang memisahkan kamu dari Allahmu, dan dosamulah yang membuat wajah-Nya tersembunyi dari kamu, sehingga Ia tidak...