Beberapa orang mengeluh karena tidak ada perbuatan baik yang muncul dalam hidup berkeluarga. Yang ada hanya konflik dan saling menyakiti. Jika hal itu terjadi, maka saatnya setiap anggota keluarga merendahkan diri dan membuka hati buat Firman Tuhan.
Dengan jelas Rasul Paulus menegaskan, bahwa Firman Tuhan adalah penuntun agar kita bisa melakukan banyak perbuatan baik. Ketika yang muncul dari kita bukan yang baik, pasti ada yang perlu dikoreksi dan diselaraskan dengan Firman Tuhan.
Masalahnya, apakah kita baru mau hidup dalam Firman Tuhan sesudah semua masalah terjadi? Tentu tidak ada kata ‘terlambat’ namun lebih baik lagi, kalau kita hidup dalam Firman Tuhan sebelum relasi rusak dan kita saling menyakiti.
Mari, jadikan Firman Tuhan penuntun dalam hidup berkeluarga. Terimalah Firman itu dengan penuh syukur dan hiduplah di dalamnya, karena dengan Firman itu, kita diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
RDJ
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.