Kekurangan Menjadi Kelimpahan

Yohanes 2:1-11

Belum ada komentar 1213 Views

Lalu kata Yesus kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu mereka pun membawanya. (Yoh. 2:8)

Air anggur dalam tradisi umat Israel merupakan lambang sukacita, kehangatan dan penghormatan kepada para tamu yang hadir dalam pesta pernikahan. Kekurangan air anggur saat pesta berlangsung dianggap sebagai ketidakmampuan menjamu dan menghormati para tamu.

Mukjizat yang dilakukan Yesus, yakni mengubah air menjadi anggur merupakan media manifestasi kehadiran Allah di tengah pergumulan dan persoalan dua keluarga yang sedang melaksanakan pernikahan. Tanpa kehadiran Yesus, maka kedua keluarga yang menyelenggarakan pernikahan anak-anak mereka itu akan mengalami rasa malu yang tidak mudah dipulihkan. Kehadiran Kristus dan mukjizat yang dibuat-Nya menyelamatkan dua keluarga penyelenggara pesta itu dari rasa malu. Para tamu undangan dapat menikmati air anggur sebagai tanda sukacita atas berkat yang dinugerahkan Allah kepada kedua mempelai. Jadi, anggur juga merupakan simbol berkat sehingga ketersediaannya dalam pesta pernikahan sangat penting. Jika tidak memperoleh anggur, para tamu akan merasa tidak mendapat berkat dalam upacara pernikahan kedua mempelai tersebut.

Kehadiran Allah berkaitan dengan pemulihan dari rasa malu, yang berdampak secara psikologis dan sosial. Selaku umat percaya, kita diteguhkan bahwa pemeliharaan Allah akan terjadi, juga di tengah kekurangan. Kristus yang hadir dalam segala peristiwa kehidupan kita akan menjaga dan memelihara kita dengan setia. Di dalam Kristus, hidup kita mengalami kepenuhan meski di tengah keterbatasan materi dan fisik. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

REFLEKSI:
Kehadiran Kristus mengubah keadaan yang hambar menjadi manis.

Ayat Pendukung: Yes. 62:1-5; Mzm. 36:6-11; 1Kor. 12:1-11; Yoh. 2:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Mampu Menepati Janji-Nya
    Kejadian 15:1-18
    Abram pun percaya kepada TUHAN dan TUHAN memperhitungkan hAL itu kepadanya sebagai kebenaran. (Kejadian 15:6) Betapa sering kita membuat...
  • Allah Itu Setia
    Yesaya 41:17b
    … Aku, Allah Israel, tidak akan meninggalkan mereka. (Yesaya 41:17b) Pernahkah kita memeriksa berapa banyak nomor kontak teman yang...
  • Diberkati Karena Percaya
    Mazmur 21:7
    Sebab raja percaya kepada TUHAN, dan karena kasih setia Yang Maha Tinggi ia tidak goyah. (Mazmur 21:7) Bagi orang...
  • Bertobat Berarti Berubah
    Matius 3:1-12
    Jadi, hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. (Matius 3:8) Ada ungkapan “lain di bibir, lain di hati” yang menggambarkan...
  • Hiburkanlah Umat-Ku
    Yesaya 40:1-11
    Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir….(Yesaya 40:2a) Dalam momen kedukaan, di rumah duka akan dilaksanakan...