Renungan:
Kekuatan dan kelemahan, mungkinkah bersatu? Nampaknya tidak, karena mereka saling bertentangan. Ada benarnya, jika kita hanya melihat ke dalam diri kita! Tetapi jika kita melihat kepada Allah, maka kekuatan (Allah) justru hadir dalam kelemahan (kita).
Sulit kuasa Allah hadir jika kita masih terus menyombongkan diri kita, bahwa kita kuat! Sampai kita membuka diri terhadap kuasa Allah, dan berkata: Tuhan aku lemah, kuatkan aku yang lemah ini.
Itulah yang dirasakan rasul Paulus dalam keterbatasan dan kelemahannya. Ia melihat kuasa Allah hadir di tengah keterbatasan dan kelemahan. Karena itu, jangan takut bahwa kita terbatas dan lemah. Justru kita harus berangkat dari pengakuan akan keterbatasan, kita mempercayakan segala niat baik kita kepada Allah. Di dalam Dia, pasti kita dapat menyelesaikan apa yang sudah kita mulai, betapapun lemahnya kita. Tuhan menguatkan!
Rdj
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.