Kekuatan Cinta

Kidung Agung 8:6-7

Belum ada komentar 683 Views

Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina. (Kid. 8:7)

Ada sekitar 468 juta hasil pencarian terkait kata “cinta” yang ditampilkan oleh mesin pencari Google (data September 2019). Cinta memang mewarnai kehidupan manusia. Tentu ada yang picisan sifatnya. Tetapi, tidak sedikit juga dari daftar pencarian itu yang mengungkapkan betapa cinta sungguh berharga.

Cinta itu tidak ternilai harganya. Sebanyak apa pun harta benda tidak mampu membeli cinta. Sebab, cinta adalah salah satu pemberian Allah yang kudus. Ia harus dihidupi berangkat dari hikmat dan petunjuk yang Allah sediakan. Jika kita dicintai, kita sedang mengalami pemberian Allah yang sangat berharga. Jika kita mencintai, kita sedang menyalurkan pemberian Allah yang mengubahkan hidup. Cinta sejati yang suci selalu berujung pada kehidupan dan bukan kebinasaan.

Hidup kita tidak lepas dari dicintai dan mencintai. Saat kita masih anak-anak dan menjelang mandiri, orang tua, keluarga, dan sahabat mencurahkan cinta bagi kita. Beranjak mandiri, kita menghidupi cinta akan profesi dan pekerjaan kita. Terpanggil untuk membangun kerja sama mutual dalam membangun sebuah rumah tangga, kita mencintai pasangan hidup kita. Sampai kelak menutup mata, kita ditangisi karena cinta. Jika cinta tidak dapat lepas dari hidup kita, karena ia merupakan pemberian Allah yang memiliki kekuatan yang luar biasa, apakah kita mau menerima dan menghidupi cinta? Atau, sekarang ini kita malah membiarkan diri dikuasai oleh dendam dan kebencian? [Pdt. Essy Eisen]

DOA:
Ya, Allah, terima kasih untuk cinta-Mu yang kualami di sepanjang hidupku. Kuatkan aku tetap setia menyalurkan cinta-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 16; Kid. 8:6-7; Yoh. 20:11-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Menjalani Peran Dengan Benar
    Lukas 1:68-79
    “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab la datang untuk melawat dan membebaskan umat-Nya.” (Lukas 1:68) Setiap orang memiliki peran dalam...
  • Belajar Mendengar
    Yeremia 22:18-30
    Aku telah berbicara kepadamu selagi engkau sentosa, tetapi engkau berkata, “Aku tidak mau mendengarkan!” Itulah tingkah langkahmu dari sejak...
  • Menyalahgunakan Posisi
    Zakharia 11:1-17
    “Sungguh celaka gembala-Ku yang tak berguna, yang meninggalkan kambing domba! Pedang akan menimpa lengannya dan mata kanannya! Lengannya akan...
  • Tuhan, Kota Benteng Kita
    Mazmur 46
    TUHAN Semesta Alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. (Mazmur 46:12) Selama kurang lebih 350 tahun Belanda...
  • Budaya Malu
    Yehezkiel 43:1-12
    Engkau, hai anak manusia, beritahukanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu atas kesalahan-kesalahan mereka,...