Kekuatan Cinta

Kidung Agung 8:6-7

Belum ada komentar 673 Views

Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina. (Kid. 8:7)

Ada sekitar 468 juta hasil pencarian terkait kata “cinta” yang ditampilkan oleh mesin pencari Google (data September 2019). Cinta memang mewarnai kehidupan manusia. Tentu ada yang picisan sifatnya. Tetapi, tidak sedikit juga dari daftar pencarian itu yang mengungkapkan betapa cinta sungguh berharga.

Cinta itu tidak ternilai harganya. Sebanyak apa pun harta benda tidak mampu membeli cinta. Sebab, cinta adalah salah satu pemberian Allah yang kudus. Ia harus dihidupi berangkat dari hikmat dan petunjuk yang Allah sediakan. Jika kita dicintai, kita sedang mengalami pemberian Allah yang sangat berharga. Jika kita mencintai, kita sedang menyalurkan pemberian Allah yang mengubahkan hidup. Cinta sejati yang suci selalu berujung pada kehidupan dan bukan kebinasaan.

Hidup kita tidak lepas dari dicintai dan mencintai. Saat kita masih anak-anak dan menjelang mandiri, orang tua, keluarga, dan sahabat mencurahkan cinta bagi kita. Beranjak mandiri, kita menghidupi cinta akan profesi dan pekerjaan kita. Terpanggil untuk membangun kerja sama mutual dalam membangun sebuah rumah tangga, kita mencintai pasangan hidup kita. Sampai kelak menutup mata, kita ditangisi karena cinta. Jika cinta tidak dapat lepas dari hidup kita, karena ia merupakan pemberian Allah yang memiliki kekuatan yang luar biasa, apakah kita mau menerima dan menghidupi cinta? Atau, sekarang ini kita malah membiarkan diri dikuasai oleh dendam dan kebencian? [Pdt. Essy Eisen]

DOA:
Ya, Allah, terima kasih untuk cinta-Mu yang kualami di sepanjang hidupku. Kuatkan aku tetap setia menyalurkan cinta-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 16; Kid. 8:6-7; Yoh. 20:11-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dapat Membedakan
    Imamat 9:22 - 10:11
    Kamu harus dapat membedakan antara yang kudus dan yang tidak kudus, antara yang najis dan yang tahir. (Imamat 10:10)...
  • Kesombongan Awal Kehancuran
    Yehezkiel 32: 1 - 10
    “… Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti naga di lautan; sungai-sungaimu kaubuat bergejolak,...
  • Menghidupi Kejujuran
    Mazmur 64
    Hendaklah orang benar bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; dan hendaknya bermegah semua orang yang lurus hatinya. (Mazmur 64:11)...
  • Berempati Bukan Menghakimi
    Ayub 18: 1 - 21
    “Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?”...
  • Ceritakanlah Kemuliaan Allah
    Lukas 8: 26 - 39
    “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segaia sesuatu yang telah dilakukan Allah kepadamu.” Orang itu pun pergi ke seluruh kota...