Kebangkitan

Yohanes 20:1-18

Belum ada komentar 204 Views

Para murid dalam duka mendalam setelah melihat Sang Guru mati disalibkan, memilih jalan masing-masing, menyibukan diri demi menghilangkan rasa kehilangan. Tak satupun yang ingat akan janji-Nya bahwa ia akan bangkit, kecuali seorang perempuan bernama Maria Magdalena.

Maria Magdalena dalam dukanya yang mendalam memilih datang menghampiri mayat Yesus yang terbaring dikuburan. Pagi-pagi buta, waktu yang ia pilih, waktu hening dan tenang. Dalam pergulatan hatinya, ia menemukan bahwa Yesus tidak lagi berada di kuburan. Seketika yang terlintas dipikirannya adalah Yesus yang telah diambil orang dari kuburnya (ay.2). Dengan setiap tenaganya dan dalam kekalutan hatinya, ia berlari dan mendapati Petrus dan juga seorang murid yang Yesus kasihi. Kabar itupun menghantarkan ketiga orang ini, untuk kembali memeriksa apakah benar Yesus telah hilang dari kubur.

Ya benar, Yesus sudah tidak lagi berada di tempat la dibaringkan terakhir kali. Setelah melihat bahwa Yesus tidak lagi berada di kubur, Petrus dan murid yang dikasihi Yesus pulang ke rumah. Namun Maria Magdalena tetap berdiri dekat kubur itu dan menangis. Mungkin luka yang kembali terluka, rasa kehilangan yang kedua kalinya. la hanya ingin menguburkan Yesus dengan layak, menghormati-Nya karna setiap tindakan kasih-Nya. Namun untuk kedua kalinya ia menemukan Yesus yang tidak ada. Dalam luka yang terluka, ia mendengar suara : “Maria!”. Seketika ia berpaling, menyadari suara yang tak asing, dan jawabnya “Rabuni” yang artinya guru.

Sang Guru, ia bangkit menyatakan kuasa-Nya, mengutus seorang perempuan yang dalam rapuh untuk memberitakan bahwa ia telah bangkit. Maria Magdalena pun pergi dan berkata kepada para murid “Aku telah melihat Tuhan!” (ay. 18). Kuasa kebangkitan-Nya kiranya dapat kita respon selayaknya perempuan rapuh itu, Maria Magdalena. Dia yang dalam duka tetap berpengharapan pada janji kuasa-Nya dan sabar menanti suka cita kebangkitan Yesus. Sekaligus dalam pengharapan, ia menyaksikan bahwa ia telah melihat Tuhan.

ASC

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • BUKAN LAGI HAMBA TETAPI SAHABAT
    Yohanes 15:9-17
    Sebelum Tuhan Yesus berpisah dengan para murid-Nya, Dia mengubah status para murid-Nya. Dari status hamba menjadi sahabat. Kata Hamba...
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...