Kebangkitan

Yohanes 20:1-18

Belum ada komentar 268 Views

Para murid dalam duka mendalam setelah melihat Sang Guru mati disalibkan, memilih jalan masing-masing, menyibukan diri demi menghilangkan rasa kehilangan. Tak satupun yang ingat akan janji-Nya bahwa ia akan bangkit, kecuali seorang perempuan bernama Maria Magdalena.

Maria Magdalena dalam dukanya yang mendalam memilih datang menghampiri mayat Yesus yang terbaring dikuburan. Pagi-pagi buta, waktu yang ia pilih, waktu hening dan tenang. Dalam pergulatan hatinya, ia menemukan bahwa Yesus tidak lagi berada di kuburan. Seketika yang terlintas dipikirannya adalah Yesus yang telah diambil orang dari kuburnya (ay.2). Dengan setiap tenaganya dan dalam kekalutan hatinya, ia berlari dan mendapati Petrus dan juga seorang murid yang Yesus kasihi. Kabar itupun menghantarkan ketiga orang ini, untuk kembali memeriksa apakah benar Yesus telah hilang dari kubur.

Ya benar, Yesus sudah tidak lagi berada di tempat la dibaringkan terakhir kali. Setelah melihat bahwa Yesus tidak lagi berada di kubur, Petrus dan murid yang dikasihi Yesus pulang ke rumah. Namun Maria Magdalena tetap berdiri dekat kubur itu dan menangis. Mungkin luka yang kembali terluka, rasa kehilangan yang kedua kalinya. la hanya ingin menguburkan Yesus dengan layak, menghormati-Nya karna setiap tindakan kasih-Nya. Namun untuk kedua kalinya ia menemukan Yesus yang tidak ada. Dalam luka yang terluka, ia mendengar suara : “Maria!”. Seketika ia berpaling, menyadari suara yang tak asing, dan jawabnya “Rabuni” yang artinya guru.

Sang Guru, ia bangkit menyatakan kuasa-Nya, mengutus seorang perempuan yang dalam rapuh untuk memberitakan bahwa ia telah bangkit. Maria Magdalena pun pergi dan berkata kepada para murid “Aku telah melihat Tuhan!” (ay. 18). Kuasa kebangkitan-Nya kiranya dapat kita respon selayaknya perempuan rapuh itu, Maria Magdalena. Dia yang dalam duka tetap berpengharapan pada janji kuasa-Nya dan sabar menanti suka cita kebangkitan Yesus. Sekaligus dalam pengharapan, ia menyaksikan bahwa ia telah melihat Tuhan.

ASC

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MEJA PERJAMUAN: PERAYAAN KASIH DAN PEMULIHAN
    Yesaya 25:6-9; Mazmur 114; 1 Korintus 5:6b-8; Lukas 24:13-49
    Perjamuan Kudus bukanlah sekadar makan dan minum namun perayaan iman yang terus menerus kita lakukan agar kita mengingat bagaimana...
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...
  • Aku Pulang
    Lukas 15:1-3, 11b-32
    Kisah anak yang hilang dalam Lukas 15 adalah cermin dari perjalanan spiritual kita. Seperti anak bungsu yang meninggalkan rumah...
  • MEMELIHARA KESETIAAN DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN
    Yesaya 55:1-9; Mazmur 63:1-8; 1 Korintus 10:1-13; Lukas 13:1-9
    Yesaya 55:1-9 mengajak kita kepada sebuah perjamuan ilahi, sebuah undangan yang penuh kasih dari Tuhan. Dalam setiap musim kehidupan,...