Keadilan Tuhan Dinyatakan

Mikha 3:5-12; Mazmur 43; 1 Tesalonika 2:9-13; Matius 23:1-12

Belum ada komentar 207 Views

Mengapa Tuhan Yesus pada akhir hidup-Nya di Kayu Salib berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas 23:34)

Mengapa pada akhir hidupnya Stephanus, mengatakan “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka! “ (kis.7:60)

Apa yang akan saudara dan saya katakan ketika ada seseorang yang menganiaya, merugikan atau membuat kita sakit hati ?

Saya mungkin akan mengatakan, ”awas tunggu pembalasan dari Tuhan.” Mengapa demikian, karena saya melihat sesuatu itu hanya satu dimensi saja, faktanya dia telah berbuat jahat pada saya, maka dia itu orang jahat, atau sebaliknya dia telah berbuat baik pada saya, atau dia tidak pernah membuat keonaran, pasti dia orang baik.

Siapa yang dapat memberikan definisi dia orang baik atau dia orang jahat? ini yang perlu kita renungkan bersama, mengapa Yesus dan Stefanus yang tahu bahwa orang yang menganiaya mereka adalah orang-orang yang jahat pada mereka, tetapi mengapa dianggap mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat? sebab kalau mereka tahu, seperti Anda dan saya tahu, maka kita tidak akan melakukannya, so simple khan ?

Tapi ternyata tidak demikian, Nabi Mikha memberitahukan pada kita, justru orang yang tahu tentang kejahatan dan diam saja itu yang tidak berkenan kepada Allah, seharusnya ia dapat menyatakan kebenaran Tuhan, tapi ia diam saja, tidak peduli atau pura-pura tidak tahu, yang penting guwe aman dan tidak membuat onar, yang penting bukan guwe yang melakukannya, that’s it. Done.

Uskup Agung Desmond Tutu pernah mengatakan, “Jika Anda bersikap netral dalam situasi ketidakadilan, berarti Anda memilih berpihak pada para penindas”.

Jadi, sebenarnya lebih baik memilih untuk berbicara menentang ketidakadilan daripada tetap diam. Itulah yang dilakukan oleh nabi Mikha pada zamannya, dia berbicara dengan keras menentang ketidakadilan, walaupun dia harus berhadapan dengan para penguasa dan masyarakat yang tidak setuju dengan kritikannya itu.

(tt)

#Keberpihakankepadayangtertindas #KebenaranAllahdinyatakandidalamdunia

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • BERJAGALAH
    Yesaya 64:1-9; Mazmur 80; 1Korintus 1:3-9; Markus 13:24-37.
    Adven pertama ini mengajak kita untuk menghayati masa penantian akan kedatangan Yesus kembali dengan sikap berjaga. Mengapa perlu berjaga?...
  • SIAPAKAH AKU?
    Matius 25:31-46
    Matius 25:31-46 adalah perumpamaan tentang pemisahan pada akhir zaman antara domba dan kambing. Tema “Siapakah aku? Domba atau Kambing?”...
  • MENGHITUNG HARI
    Mazmur 90
    Mazmur 90 adalah sebuah doa yang menggambarkan kerapuhan manusia dan pentingnya menghitung hari dalam kehidupan kita. Dalam Mazmur ini,...
  • KESETIAAN DALAM BERJAGA-JAGA
    Teks Matius 25:1-13 adalah perumpamaan Yesus tentang sepuluh gadis dalam pernikahan. Dalam kisah ini, ada lima gadis bijaksana dan...
  • PERCAYA DALAM KETIDAKPASTIAN
    Mikha 3:5-12 dan Mazmur 43 adalah dua pasage Alkitab yang menginspirasi kita untuk memikirkan pentingnya mempercayai perlindungan Allah sambil...