Kaum Marginal

Lukas 14:12-14

Belum ada komentar 71 Views

“Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.” (Luk. 14:13)

Kaum “marginal” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia menunjuk pada orang-orang terpinggirkan dari kehidupan sosial yang ada di sebuah masyarakat. Yesus mendeskripsikan kaum marginal sebagai orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Mereka mengalami kondisi yang tidak menguntungkan dan tidak berdaya. Dalam praktik, mereka tidak memiliki akses untuk mencari nafkah, pendidikan, kesehatan, dan fasilitas pendukung.

Dalam relasi sosial, kaum marginal sering dipandang sebelah mata. Mereka diabaikan. Kaum marginal sering tidak diingat sehingga tidak diundang manakala anggota keluarga, kerabat atau teman mengadakan perjamuan. Warga Kerajaan Allah harus berlaku sebaliknya. Kaum marginal wajib diperhatikan dan diundang pula. Kaum marginal tidak akan bisa membalas kebaikan yang diterimanya dengan apa yang ada padanya. Allah sendirilah yang akan membalas kebaikan dan kemurahan terhadap orang marginal.

Relasi sosial kita sering dibangun secara transaksional: apabila menguntungkan kita pedulikan. Kita melupakan satu aspek fundamental bahwa sesama bukanlah barang. Mereka adalah “wajah-wajah Kristus” yang terluka dan terabaikan. Dalam realitas, kaum marginal meliputi pula kelompok minoritas dan orang asing. Mereka juga membutuhkan sentuhan kasih, penghargaan dan keadilan. Sikap mengabaikan terhadap kaum marginal berarti mengabaikan kehadiran Kristus. Iman harus dipraktikkan dengan solidaritas sosial dengan mereka yang termarginalisasikan. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

REFLEKSI:
Kristus, buatlah kami memiliki kepekaan kepada setiap sesama yang termarginalisasikan dengan membantu dan memedulikan mereka. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 116:1-4, 12-19; Yes. 25:6-9; Luk. 14:12-14
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...