Kasih Sebagai Penanda Identitas

Yohanes 13:31-35

Belum ada komentar 78 Views

Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, jikalau kamu sating mengasihi. (Yohanes 13:35)

“Siapakah aku?” Pertanyaan ini diajukan oleh berbagai kalangan, dari seorang remaja sampai filsuf seperti Imanuel Kant. Pertanyaan ini berkaitan dengan identitas. Menyadari dan menghayati dengan sungguh identitas diri sangat menolong seseorang untuk memiliki orientasi hidup yang baik.

Dalam Injil Yohanes, Yesus memberikan sebuah perintah baru. Sejatinya, apa yang Yesus katakan ini bukan hukum yang benar-benar baru, sebab di dalam Perjanjian Lama hukum atau perintah ini sudah diperdengarkan, yaitu hukum kasih. Namun, kali ini Yesus mengajak para murid-Nya untuk saling mengasihi, sebab la sendiri mengasihi mereka. Jadi, kasih Yesus menjadi titik tolak. Lebih jauh, Yesus mengatakan bahwa di dalam praktik saling mengasihi itulah semua orang akan tahu bahwa mereka adalah murid-murid-Nya. Jadi, hidup yang saling mengasihi menjadi penanda identitas murid Kristus. Dengan kata lain, perintah ini mengajarkan bagaimana mereka harus menjalani hidup di tengah- tengah dunia agar melalui mereka Yesus dikenal.

Identitas diri sebagai manusia memang tidak tunggal dan terus berkembang. Kita hidup di dunia dan terhubung dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Namun, satu bagian yang sangat fundamental yang membentuk diri kita sebagai orang Kristen adalah Kristus. Jadi, siapa kita? Kita adalah murid Kristus, dan Sang Guru mengajar kita untuk saling mengasihi. Hidup saling mengasihi merupakan penanda bahwa kita adalah murid Kristus yang sejati. [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]

REFLEKSI:
Kasih adalah identitas yang terlihat dalam tindakan dan hal itu menjadi bukti autentik bahwa seseorang adalah murid Kristus.

Ayat Pendukung: Mzm. 148; Kis. 11:1-18, Why. 21:1-6; Yoh. 13:31-35
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hati Gembira, Hidup Bermakna
    Amsal 15:13-17
    Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Amsal 15:13) Seorang nenek yang sederhana sering terlihat...
  • Tolonglah Aku, Ya Tuhan!
    Mazmur 109:21-31
    Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. (Mazmur 109:26) Bayangkan seorang aktivis yang memperjuangkan hak-hak...
  • Memilih Jalan Yang Benar
    Yehezkiel 20:18-32
    “… Janganlah kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan ayahmu, janganlah berpegang pada peraturan-peraturan mereka, dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka.”...
  • Dikasihi, Tidak Dihabisi
    Yehezkiel 20:1-17
    Tetapi, Aku merasa sayang melihat mereka, sehingga Aku tidak membinasakannya dan tidak menghabisinya di padang gurun. (Yehezkiel 20:17) Bayangkan...
  • Kasih Yang Membebaskan
    Lukas 13:10-17
    Perempuan ini keturunan Abraham dan sudah delapan belas tahun diikat oieh Iblis. Bukankah ia harus dilepaskan dari ikatan itu...