Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. (1Yoh. 2:9)
Apakah kasih? Dalam Alkitab bahasa Inggris kasih diartikan memberi, lemah lembut dan sebagainya. Alkitab bahasa Indonesia mengartikan kasih sebagai memberi. Bayangkan Anda mengatakan kasih sementara mengulurkan tangan kepada lawan bicara Anda. Kasih adalah memberi; kasih selalu memberi.
Saya sering mendengar jemaat yang berkonflik mengatakan, “Saya tidak mau memaafkan, kalau ia tidak meminta maaf.” Pertanyaan saya ialah, apakah ketika orang yang berkonflik dengannya meminta maaf, ia bisa serta merta memaafkan? Perintah untuk saling mengasihi adalah perintah lama dan juga baru. Lama, sebab sudah ada sejak Perjanjian Lama (Im. 19:18). Baru karena Yesus menjelaskannya secara radikal (Yoh. 13:34-35). Di dalam kekristenan, kasih tidak diekspresikan dengan menunjukkan hormat saja; kasih juga diekspresikan melalui pengorbanan dan pelayanan (Yoh. 15:13).
Kasih adalah selfless giving. Ego kita menjadi kurang dan sekunder. Kita bisa menjangkau siapa saja termasuk musuh. Kasih akan menjadi senjata utama untuk menyatukan dan menjadi identitas yang paling nyata dari komunitas Kristen. Kasih menjadi lampu yang memimpin kita untuk berjalan di dalam terang karena kita tidak bisa bertumbuh secara spiritual ketika kita membenci orang lain. Relasi kita dengan Tuhan akan menghasilkan relasi yang baik dengan sesama. Ingin mengasihi Tuhan? Kasihilah sesamamu! [Pdt. Indra Kurniadi Tjandra]
DOA: Tuhan ajar aku mengasihi semua orang, juga mereka yang tidak mengasihiku.
Ayat Pendukung: Mzm. 119:1-8; Im. 26:34-46; 1Yoh. 2:7-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.