Karunia, Kasih dan Persekutuan

Karunia, Kasih dan Persekutuan

Belum ada komentar 32 Views

Ayat ini sering dipakai sebagai rumusan berkat, karena berwatak Trinitaris dan menegaskan penyertaan Allah Tritunggal di dalam hidup kita. Masing-masing Pribadi ilahi dinyatakan secara khusus di dalam kesatuan tak terpisahkan: karunia Kristus, kasih Bapa, dan persekutuan Roh Kudus.

Renungkanlah ketiga cara yang menggambarkan tindakan ilahi tersebut di dalam hidup kita. Bapa dipercaya sebagai sumber cinta kasih, baik di dalam persekutuan ilahi maupun kepada seluruh ciptaan. Kristus adalah tanda terjelas dan paling sempurna dari kasih yang menyelamatkan, yang memberi pengampunan tanpa mensyaratkan perbuatan baik kita. Akhirnya, karena keselamatan senantiasa berwatak komunal dan tidak pernah individual, maka keselamatan dan karunia Allah tersebut menciptakan persekutuan yang diasuh oleh Roh Kudus yang senantiasa mempersatukan Bapa dan Anak maupun Allah dan ciptaan.

Prinsip dasar dan kekuatan dari berkat trinitaris ini tidak ditemukan pada rumusan doktrin Trinitas melainkan pada keyakinan bahwa Allah Trinitas senantiasa menghamburi kita dengan curahan kasih dan karunia yang mengikat kita dengan Allah dan seluruh ciptaan. Hamburan kasih sayang Allah tersebut sungguh-sungguh bersifat surplus, superabundant, melimpah dan turah (Bahasa Jawa untuk melimpah).

Di hadapan hamburan kasih sayang ilahi itu, hidup kita bagaikan sebuah gelas kecil yang menerima curahan air terjun ilahi tersebut. Tak akan mampu ia menampung seluruhnya, bahkan apa yang dapat ditampungnya itu pun melimpah-ruah, siap terbagikan kepada sesama.

Maka ada beberapa sikap spiritual yang patut kita nyatakan dalam menerima limpahan kasih sayang ilahi itu: bersyukur, merasa cukup, sadar akan keterbatasan diri, serta bersedia berbagi. Betapa indah, kehidupan semacam itu.

JA

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU LEBIH?
    Yohanes 21:15-17
    Yesus tidak bertanya kepada Petrus, “Mengapa kamu gagal?” atau “Mengapa kamu menyangkal-Ku?” la hanya bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku...
  • Menghidupi Dunia Dengan Iman
    Kisah Para Rasul 5:27-32; Mazmur 118:14-29; Wahyu 1:4-8; Yohanes 20:19-31
    Damai sejahtera bagimu, demikian sapaan Yesus kepada para murid yang tengah diliputi rasa takut, bingung dan cemas. Damai sejahtera...
  • MEJA PERJAMUAN: PERAYAAN KASIH DAN PEMULIHAN
    Yesaya 25:6-9; Mazmur 114; 1 Korintus 5:6b-8; Lukas 24:13-49
    Perjamuan Kudus bukanlah sekadar makan dan minum namun perayaan iman yang terus menerus kita lakukan agar kita mengingat bagaimana...
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...