Karena Kasih Setia-Nya

Mazmur 107:1-7, 33-37

Belum ada komentar 206 Views

Bersyukurlah kepada TUHAN sebab Ia baik! Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mzm. 107:1)

Gereja-gereja Protestan mengenal 31 Oktober sebagai Hari Reformasi. Dari sejarah Gereja, kita tahu, pada 31 Oktober 1517, Martin Luther, pelopor Reformasi, menulis kepada Uskup Agung Albrecht sebuah protes tentang penjualan surat indulgensi atau surat pengampunan dosa. Dalam protesnya itu, Luther menyertakan salinan yang kemudian dikenal sebagai 95 dalil Luther. Tulisan 95 dalil Luther segera diterjemahkan dari bahasa Latin ke bahasa Jerman, kemudian dicetak dan disebarkan ke seluruh Jerman dan wilayah lainnya di Eropa. Sejak itulah gejolak Reformasi berlangsung dalam kehidupan Gereja.

Protes Martin Luther soal penjualan surat pengampunan dosa sebenarnya berdasarkan pada pemahaman tentang hanya anugerah Allah yang menghapus dosa manusia dan yang menyelamatkan dunia. Sola gratia! Hanya anugerah! Itulah yang diserukan oleh Luther untuk mengingatkan bahwa manusia, juga Gereja, tidak mampu menghapus dosa dan menyelamatkan dunia. Manusia adalah subjek yang diselamatkan oleh Allah, dan Gereja adalah satu persekutuan dari umat yang telah ditebus dari dosa. Oleh karena anugerah kasih dan kebaikan Allah saja, manusia dan juga Gereja menikmati dan menghidupi keselamatan dari Allah. Kita semua adalah orang-orang yang dikumpulkan dan ditebus-Nya.

Jadi, seperti dinyatakan pemazmur 107:1, marilah kita bersyukur selalu kepada TUHAN, sebab Ia baik! Karena kasih setia-Nya, kita hidup memperoleh keselamatan dan kehidupan kekal bersama-Nya. [Pdt. Norita Yudiet Tompah]

DOA:
Aku mau selalu bersyukur, ya Allah, atas anugerah keselamatan yang telah Engkau limpahkan bagi hidup kami di dalam Kristus Yesus. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 107:1-7, 33-37; Yos. 2:15-24; Mat. 23:13-28
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Bersama-Nya Aku Tenang
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; (Mazmur 23:4a) Perubahan adalah sebuah keniscayaan....
  • HATI BARU
    Yehezkiel 11:1-25
    Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan menaruh roh yang baru di dalam batin mereka. (Yehezkiel 11:19a) Hati...
  • Pakai Aku Tuhan
    Yesaya 6: 1-8
    Sahutku, “Ini aku, utuslah aku!” (Yesaya 6:8b) Merasa diri kecil, tidak mempunyai bakat, serta sulit untuk berkembang dan maju?...
  • Kuat Karena Tuhan
    Mazmur 121
    TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. (Mazmur 121:5) “Kalau bukan Tuhan, saya tentu sudah tidak ada di...
  • Kekudusan dan Integritas
    Yehezkiel 1:1-25
    Di tengah-tengah makhluk hidup itu kelihatan sesuatu seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian kemari di...