“Suruhlah mereka pergi ke kampung-kampung dan desa-desa sekitar sini, supaya mereka dapat membeli makanan bagi diri mereka.” Namun jawab-Nya, “Kamu harus memberi mereka makan!” (Mrk. 6:36-37)
“Berbagi berarti peduli, dan ketika kamu peduli, kamu akan berbagi.” Pernyataan ini memperlihatkan adanya keterkaitan antara peduli dan berbagi. Jika dalam diri seseorang ada rasa peduli pada sesama, maka ia akan dapat berbagi walaupun dalam keadaan kekurangan sekalipun. Dalam Markus 6:35-44 kita mendapatkan pelajaran berharga mengenai kepedulian dan berbagi kepada sesama.
Murid-murid Yesus bersikap realistis ketika meminta orang banyak yang mengikuti Yesus pergi ke desa-desa terdekat untuk mendapatkan makanan. Tetapi Yesus berkata kepada para murid, “Kamu harus memberi mereka makan”. Yesus hendak mengajarkan kepada murid-Nya agar mereka peka terhadap kehadiran orang lain dan peduli akan kebutuhannya. Mereka tidak boleh hanya memikirkan perutnya sendiri tetapi membiarkan orang lain dalam kelaparan. Hal lain yang hendak diajarkan Yesus adalah mereka dapat berbagi melalui apa yang ada pada diri mereka. Yesus memberi makan orang banyak dengan memanfaatkan lima roti dan dua ikan yang ada. Mereka dapat berbagi dari apa yang mereka miliki sekecil apa pun karena Allah dapat menjadikannya berkat.
Bagaimana dengan kita? Ketika kita membuka mata dan hati kita, maka kita dapat melihat orang lain di sekitar kita yang membutuhkan bantuan atau perhatian. Dengan demikian, kita menjadi pribadi yang peduli dan berbagi, mengikuti jejak kasih Yesus kepada sesama. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]
REFLEKSI:
Belas kasihan akan memampukan kita untuk peduli dan berbagi kehidupan dengan sesama.
Ayat Pendukung: Yes. 25:6-10a; Mzm. 111; Mrk. 6:35-44
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.