“Janganlah takut hai hambaku Yakub …!” (Yes. 44:2)
Ira berdiri terpaku di depan terowongan ular di taman bermain. Ia ingin masuk, tapi tidak berani. Di dekatnya, ada seorang anak lelaki yang lebih besar. Ia berjalan mendekati Ira lalu dengan setengah berbisik, ia berkata: “Kamu takut? Ayo sini, kita masuk bersama.” Mereka pun menghilang di balik terowongan ular.
Pernahkah Saudara merasa takut seperti yang dirasakan Ira? Takut menghadapi hal baru atau takut menghadapi masa depan? Firman Tuhan melalui nabi Yesaya mengatakan: “Janganlah takut!” Nabi Yesaya melukiskan keadaan Israel saat mereka menyadari keberdosaan mereka, yakni diselimuti ketakutan. Mereka khawatir bagaimana jika Allah menolak pertobatan mereka, seperti yang biasa dilakukan para penguasa yang lalim? Bagaimana jika Allah murka dan menghukum mereka dengan keras? Nabi Yesaya lalu meneguhkan mereka agar mereka tidak takut. Allah tidak akan menolak pertobatan umat-Nya, sebab Ia sangat mengasihi mereka. Dia akan menyambut mereka dengan sukacita.
Perjalanan hidup kita sebagai anak-anak Tuhan pun mengalami banyak tantangan dan rintangan. Tak jarang kita jatuh ke dalam dosa. Firman Tuhan melalui Yesaya ini meneguhkan kita supaya jangan takut untuk memohon pengampunan kepada Tuhan, sebab Dia tidak akan menolak kita. Jangan takut menghadapi tantangan, sebab Tuhan menyertai kita! [Pdt. Eko Priliadona Susetyo]
REFLEKSI:
Janganlah takut menghadapi tantangan, sebab Allah besertamu. Ia menolongmu.
Ayat Pendukung: Mzm. 139:1-12, 23-24; Yes. 44:1-5; Ibr. 2:1-9
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
1 Comment
Kezia
Juli 16, 2020 - 10:44 amIni sangat relevan dgn kehidupan sehari2. Saya lagi galau, terus ga sengaja liat notif ini di HP. Pas banget 🙂