Jangan Khawatir — Beribadahlah

Belum ada komentar 50 Views

Bacaan Hari ini:
Matius 6: 31-34 “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Bagaimana Anda tahu bahwa Anda sedang tidak mengalami persekutuan dengan Tuhan?
Anda khawatir.

Anda tidak bisa menyembah Tuhan dan di saat bersamaan khawatir. Sebab setiap kali Anda khawatir, Anda lupa betapa Tuhan mengasihi Anda. Khawatir itu bagaikan seorang ateis, itu membuat Anda bertindak dan berpikir seolah-olah tidak punya Tuhan.

Yesus berkata, “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari” (Matius 6: 31-34).

Yesus memberi tahu kita bahwa ada satu kebenaran yang jauh lebih penting daripada apa pun yang kita khawatirkan: Kita punya Bapa surgawi yang menciptakan kita, yang mengasihi kita, yang menginginkan yang terbaik untuk kita, dan yang mengawasi kita. Dia sedang bekerja untuk mendatangkan kebaikan untuk kita dan telah memperlihatkan kita begitu banyak bukti atas kesetiaan-Nya.

Khawatir berarti berpura-pura tidak tahu itu semua.

Anak saya Josh tidak suka naik pesawat saat terjadi turbulensi. Beberapa tahun lalu, kami mengalami turbulensi yang tanpa henti. Setelah turun dari pesawat, Josh berkata pada saya, “Pada saat itu, saya harus memutuskan apakah saya akan menjadi khawatir atau sebaliknya, menyembah Tuhan. Jadi, ketimbang menjadi khawatir, saya memasang earphone saya dan mendengarkan banyak lagu-lagu pujian.”

Ada dua reaksi. Anda menjadi khawatir atau beribadah menyembah Tuhan sepanjang hidup Anda. Anda akan menjadi panik atau berdoa. Anda akan melihat masalah Anda atau melihat Tuhan.

Yang mana yang akan Anda pilih?

Renungkan hal ini:
– Apa pemicu yang paling umum atas kekhawatiran dalam hidup Anda?
– Apa dampak kekhawatiran yang terihat dalam hidup Anda? Bagaimana hal itu menghalangi Anda untuk sepenuhnya percaya dan ikut Tuhan?
– Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengingatkan diri Anda sendiri untuk memilih untuk menyembah Tuhan ketimbang menjadi khawatir?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 126-128; 1 Korintus 10:19-33

Dalam tinggal tenang dan percaya pada Tuhan, di sana terletak kekuatan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kita Harus Jujur!
    Yohanes 18: 1-19:42
    Setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.” Kata Pilatus kepada-Nya, “Apakah kebenaran itu ?” (Yoh.18:37c-38a) “Segala kebenaran adalah...
  • Teladan Pelayanan
    Yohanes 13: 1-17; 31b-35
    Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya…, kemudian la menuangkan air ke dalam sebuah baskom dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya...
  • Dirasuki Iblis
    Yohanes13:21-32
    Sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Lalu Yesus berkata kepadanya, “Apayang hendak kau perbuat, perbuatlah dengan segera’.’...
  • Keluar Dari Kegelapan
    Yohanes12: 20-36
    Siapa yang berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi. (Yoh. 12:35c) Abad pertengahan di Eropa sering...
  • HAMBA yang TAAT
    Lukas 1:26-38
    Kata Maria, “Aku ini hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Luk. 1:38) Taat...