Jangan Keras Kepala

Belum ada komentar 96 Views

“Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.” (Kis. 7:51)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keras kepala berarti tidak mau menurut nasehat orang; tegar tengkuk; kepala batu. Dari sisi psikologi, keras kepala berarti sikap seseorang yang menolak mengubah pendiriannya. Orang yang keras kepala memiliki prinsip, saya tidak akan berubah, Anda pun tidak bisa memaksa saya untuk berubah. John Sung, seorang penginjil, pun pernah mengeraskan hati tidak mau mendengar suara Roh Kudus, sebelum akhirnya bersedia mengikuti panggilan Tuhan. Pergumulan batin yang hebat sempat mengganggu kestabilan jiwanya, mengakibatkan ia harus berada di rumah sakit jiwa selama 7 bulan. Akhirnya, ia pun menerima dan menaati panggilan Tuhan untuk menyebarkan Injil di Asia, termasuk di Indonesia.

Bangsa Yahudi sering disebut sebagai bangsa yang degil hati, tegar tengkuk. Istilah tersebut serupa artinya dengan keras kepala. Stefanus pun menegur para imam kepala sebagai orang- orang yang keras kepala. Mereka menutup telinga sehingga tidak mendengar Injil dengan benar. Mereka mengeraskan hati dan tidak mau menerima bahwa Kristus berkorban bagi mereka.

Bagaimana dengan kita? Adakalanya, kita juga bersikukuh dengan pendirian kita, bukan? Kita mengabaikan suara Roh Kudus yang hendak menyadarkan kita. Saat itu terjadi, kita mendukakan Roh Kudus yang hendak mengajarkan kepada kita apa yang harus kita lakukan. Juga, menjauhkan berkat dan anugerah Tuhan dari kehidupan kita. Karena itu, janganlah keras kepala! [Pdt. Melani Ajub]

DOA:
Ya Tuhan, tolong agar kami dapat mendengar suara Roh Kudus; tidak mengeraskan hati, melainkan bertindak seturut kehendak-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 74; Yes. 5:24-30; Kis. 7:44-53
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Like Father, Like Son
    Daniel 5:13-31
    Tetapi, Tuanku Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri walaupun Tuanku mengetahui semuanya ini. (Daniel 5:22) “Like father, like son” adalah...
  • Mabuk Lahirkan Laknat
    Daniel 5:1-12
    Dalam keadaan mabuk anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa peralatan emas dan perakyang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam...
  • Bahagia Tidak Sembunyikan Dosa
    Mazmur 32
    Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (Mazmur 32:1) Suami Ibu Aya berbohong kepada istrinya ketika menjawab pertanyaan:...
  • Makin Lama Makin Kuat

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:8) Pelari sprint, estafet, dan maraton memiliki...
  • Pulang Dengan Dibenarkan Allah
    Lukas 18:9-14
    Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah sedangkan orang lain itu tidak….(Lukas 18:14)...