Jangan Jadi Rumah Kosong!

Matius 12:43-45

Belum ada komentar 79 Views

Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur. (Mat. 12:44)

Kita sering mendengar bahwa ada banyak pencuri yang masuk pada saat kondisi rumah kosong atau tidak berpenghuni. Mengapa? Karena rumah kosong atau tidak berpenghuni tidak terjaga keamanannya. Oleh sebab itu, rumah kosong selalu menjadi tempat yang menarik bagi orang-orang jahat untuk memasukinya. Biasanya, mereka akan merusak bagian rumah agar bisa dimasuki secara paksa sehingga dapat meneruskan tindak kejahatan yang akan mereka lakukan.

Teks Alkitab hari ini menyatakan bahwa hati manusia bagaikan sebuah rumah. Setiap orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan hatinya digambarkan seperti rumah yang bersih tersapu dan rapi teratur. Sebab, hatinya (rumahnya) telah dibersihkan dari kuasa roh kejahatan. Hati yang telah bersih ini jangan dibiarkan kosong. Hati yang telah diperbarui ini harus diisi dengan kehadiran Tuhan. Jika tidak demikian, hati kita akan diisi kembali oleh kuasa jahat yang lebih kuat lagi yang akan membuat hidup kita menjauh dari Tuhan dan melakukan berbagai perbuatan yang lebih buruk kepada sesama. Karena itu, kita harus mengisi hati yang bagaikan rumah ini dengan isi yang berkualitas baik, yaitu ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan.

Hati kita jangan dibiarkan kosong. Pastikan tidak ada ruang kosong dalam hati kita yang dapat menjadi celah masuknya kuasa kejahatan dalam diri. Mari penuhi hati kita dengan ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan. [Pdt. Jotje H. Karuh]

REFLEKSI:
Rumah kosong rawan dicuri. Hati yang kosong rawan dikuasai hal yang buruk bagi kehidupan.

Ayat Pendukung: Mzm. 90:1-1; Yeh. 7:10-27; Mat. 12:43-45
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Waspada & Siaga Berbekal Firman Kristus
    Markus 13:24-37
    Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.(Mrk. 13:31) Ada empat status untuk setiap gunung api di...
  • Memperhatikan Perkataan Kristus
    Matius 24:15-31
    Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. (Mat.24:25) Tanda peringatan di jalan tol dibuat untuk memberikan pemahaman yang utuh...
  • Lebih Bersungguh-Sungguh Lagi
    1 Tesalonika 4:1-18
    Hal itu memang kamu telah turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih sungguh-sungguh lagi. (1 Tes. 4:1b) Kapan terakhir kali...
  • KETEKUNAN
    Wahyu 14:6-13
    Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. (Why. 14:12) Tidak...
  • Kasih yang Mengalahkan Kepedihan
    Yeremia 31:10-14
    Dengarlah firman TUHAN, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisiryang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya...