Jangan Jadi Penyesat

Matius 18:6-9

Belum ada komentar 61 Views

Celakalah dunia dengan segala hal yang menyebabkan orang berdosa! Memang hal-hal itu harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. (Mat. 18:7)

Pada suatu pagi, seorang ibu asrama terkejut sebab ia disapa oleh seorang penghuni baru asrama dengan kalimat, “Ibu segowon!”. Kata segawon dalam bahasa Jawa artinya anjing. Menyapa ibu asrama dengan kata segawon, berarti mengumpat atau mengatainya sebagai anjing. Tampaknya mahasiswa dari Sumatra ini dengan polos meminta diajari mengucapkan “Selamat pagi!” dalam bahasa Jawa, tetapi temannya malah usil menyesatkannya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita menjumpai penyesatan dalam berbagai bentuk. Kata menyesatkan berasal dari kata Yunani skandalizw, yang artinya menyebabkan orang lain jatuh dalam dosa. Ini berarti orang itu mengajarkan ajaran yang sesat atau salah. Tuhan Yesus memberikan teguran keras bagi mereka yang menyesatkan orang lain. Secara serius Tuhan Yesus memperingatkan agar tak seorang pun menjadi penyesat. Kita harus bertanggung jawab atas tindakan dan kata-kata yang kita ucapkan serta mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain. Kita seharusnya menyelamatkan orang lain dari kesesatan, bukan malah menyesatkannya.

Bapa di surga tak ingin kehilangan anak-anak-Nya. Oleh karena itu Dia memanggil kita berbalik dari dosa dan hidup dalam kebenaran. Mari mengambil kesempatan ini dengan bertobat, hidup sesuai kehendak-Nya, menjaga hati nurani kita tetap bersih dan tidak menjerumuskan orang lain ke dalam dosa. [Pdt. Sri Agus Patnaningsih]

DOA:
Bapa Surgawi, bantulah kami untuk mempertanggungjawabkan kata-kata dan tindakan kami agar tidak menyesatkan orang lain. Amin.

Ayat Pendukung: Est. 8:1-17; Mzm. 140; Mat. 18:6-9
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Keluarga Hidup Dalam Damai Sejahtera
    1 Korintus 7:10-16
    …Namun, Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera. (1 Kor. 7:15) Pernikahan adalah anugerah Tuhan yang didambakan banyak...
  • Bahagia Menghidupi Panggilan Hidup
    1 Korintus 7:1-9
    Meskipun demikian, alangkah baiknya kalau semua orang seperti aku. Tetapi, setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang...
  • Jangan Keraskan Hati!
    Markus 10:2-16
    Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk...
  • Membenarkan Diri Sendiri
    Lukas 16:14-18
    “Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab, apa yang dikagumi manusia, adalah kejijikan di hadapan...
  • Hidup Dalam Roh
    Roma 8:1-11
    Namun, kamu tidak hidup dalam tabiat daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah tinggal di dalam kamu…(Rm. 8:9)...