“Jangan Bawa Kami kedalam Pencobaan”

“Jangan Bawa Kami kedalam Pencobaan”

Kej. 2:15-17, 3:1-7; Mzm. 32; Rom. 5:12-19; Mat. 4:1-11

Belum ada komentar 268 Views

Permohonan “janganlah membawa kami ke dalam pencobaan”, seringkali menimbulkan pemahaman yang keliru, karena seolah-olah doa ini menjadi permohonan supaya Allah jangan bertindak mencelakakan kita dengan memasukkan kita ke dalam pencobaan. Kata “Membawa” berasal dari kata Ibrani/Aram yang secara harafiah berarti “menyebabkan pergi (jatuh)”, dengan demikian kalimatnya seharusnya dipahami menjadi “Sebabkanlah (buatlah/jagalah) kami supaya tidak masuk (jatuh) ke dalam “pencobaan” atau “bantulah kami supaya terhindar dari pencobaan”.

Dalam masyarakat kita pencobaan (baca: godaan) yang paling nyata adalah ketika orang berlomba-lomba mendapatkan keagungan melalui nama besar dan termasyhur. Oleh sebab itu surat kabar atau media lainnya terus-menerus menyampaikan pesan kepada kita: yang penting adalah dikenal, dikagumi, disanjung – entah Anda itu seorang tokoh politik, tokoh agama, pegawai, guru, pedagang, dll.

Namun sebenarnya, seperti yang digambarkan Matius, keagungan yang sejati itu seperti yang dilakukan oleh Yesus, adalah sesuatu yang tersembunyi, sederhana, rendah hati, dan tidak memaksakan diri. Tidak mudah bagi kita untuk mempercayai diri kita dan karya-karya kita tanpa pengakuan publik. Kita seharusnya mempunyai rasa percaya diri yang kuat disertai kerendahan hati yang mendalam seperti yang dilakukan oleh Yesus dalam menghadapi dan mensikapi pencobaan. Fokus Yesus bukan pada mampu atau tidak mampu, boleh atau tidak boleh, tetapi hati yang tetap berpegang teguh pada Firman yang berbicara. Sekalipun Yesus punya kuasa dan kewenangan, tetapi Ia tetap rendah hati dan tunduk pada Sabda BapaNya. Yesus menyadari bahwa ia sedang melakukan rancangan Bapa dan Ia melaksanakan dengan sabar, tekun, dan penuh cinta, tanpa harus mencari pujian.

(TT)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...
  • ROH KUDUS DAN MISI
    Kej. 11:1-9; Mz. 104:24-34, 35b; Kis. 2:1-21; Yoh. 14:8-17, 25-27
    Sungguh menarik bacaan leksionari kita hari ini. Ketika kisah para Rasul memberitakan tentang dicurahkannya Roh Kudus, dengan salah satu...
  • KESELAMATAN DAN KESATUAN IMAN
    Kis. 16:16-34; Mz. 97; Wahyu 22:12-21; Yoh. 17:20-26
    Injil Yohanes 17:20-21, menggambarkan, tentang keselamatan, sebagai masuk ke dalam persekutuan Allah Trinitas. (…agar mereka di dalam kita___). Dengan...