Jalan Kebahagiaan

Lukas 6:17-26

Belum ada komentar 38 Views

“Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.” (Luk. 6:20)

“Hidup saya akan bahagia jika saya bisa mendapatkan karier impian saya,” demikian tutur seseorang pada saat konseling. Kita dapat mengganti kata “karier” itu dengan “pasangan” atau “rumah” atau apa pun juga yang kita idamkan. Kita merasa akan berbahagia apabila kita mendapatkan sesuatu. Makin banyak yang kita dapatkan sesuai keinginan kita, maka kita merasa akan makin bahagia.

Yesus mengungkapkan jalan lain menuju kebahagiaan. Bukan dengan mengumpulkan sebanyak mungkin, tetapi dengan mengakui kelemahan dan keterbatasan kita. Orang yang miskin disebut-Nya berbahagia. Mengapa? Yesus mengungkapkan alasannya, yaitu karena merekalah empunya kerajaan Allah. Apa maksudnya? Jalan kebahagiaan sejati adalah ketika kita mengakui kelemahan dan keterbatasan kita sehingga bergantung sepenuhnya pada kemurahan Allah. Miskin, baik secara rohani atau jasmani, akan membawa kita mengalami kebergantungan pada Allah, sumber kehidupan. Kita hidup bukan mengandalkan kemampuan diri, tetapi mengandalkan kemurahan Allah. Inilah jalan kebahagiaan yang sejati.

Berapa banyak yang telah kita kumpulkan sampai saat ini? Apakah hal itu membawa kebahagiaan atau justru masalah dalam kehidupan kita? Mari kita menempuh jalan lain menuju kebahagiaan, yakni hidup bergantung sepenuhnya pada Allah; menyadari keterbatasan kita dan melekat kepada-Nya. [Pdt. Wahyu Pramudya]

DOA:
Tuhan, ajarlah kami untuk menyadari keterbatasan kami dan menjalani hidup dalam kebergantungan kepada-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Yer. 17:15-10; Mzm. 1; 1Kor.15:12-20; Luk. 6:17-26
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tidur Dan Bermimpi
    Daniel 7:1-3, 15-18
    Pada tahun pertama pemerintahan Berlsyazar, raja Babel, bermimpilah Daniel dan mendapat penglihatan-penglihatan di tempat tidurnya. la pun menuliskan mimpi...
  • Ia Tahu Jalan Hidupku
    Ayub 22:21-23:17
    Tetapi, Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan keluar seperti emas. (Ayub 23:10) Banyak orang yang...
  • Like Father, Like Son
    Daniel 5:13-31
    Tetapi, Tuanku Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri walaupun Tuanku mengetahui semuanya ini. (Daniel 5:22) “Like father, like son” adalah...
  • Mabuk Lahirkan Laknat
    Daniel 5:1-12
    Dalam keadaan mabuk anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa peralatan emas dan perakyang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam...
  • Bahagia Tidak Sembunyikan Dosa
    Mazmur 32
    Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (Mazmur 32:1) Suami Ibu Aya berbohong kepada istrinya ketika menjawab pertanyaan:...