Jagalah Perkataanmu!

Bilangan 20:22-29

1 Komentar 132 Views

“Harun akan dikumpulkan dengan leluhurnya. Sesungguhnya, ia tidak akan masuk ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel, karena kamu berdua telah mendurhaka terhadap titah-Ku dekat air Meriba. (Bilangan 20:24)

Saat melanggar sebuah aturan, seseorang bisa saja lolos dari hukuman. Untuk satu atau dua kali mungkin bisa berhasil, tetapi kelak akan ada konsekuensi atas pelanggaran-pelanggaran itu ketika akhirnya diketahui oleh penegak hukum.

Kehidupan Bangsa Israel sangat kental dipengaruhi oleh tradisi dan agama Yahudi. Agama Yahudi dikenal dengan berbagai aturannya yang ketat. Aturan-aturan ini dipandang sebagai titah TUHAN yang tidak boleh dilanggar. Melanggar titah TUHAN akan membawa dampak buruk bagi pelakunya, bahkan bisa mendatangkan malapetaka yang membawa kematian. Hal itu juga yang terjadi pada para tokoh pemimpin Bangsa Israel dalam Perjanjian Lama, di antaranya ialah Musa dan Harun. Sebetulnya tidak terlalu jelas apa yang dimaksud dengan pelanggaran mereka. Tetapi pada Mazmur 106:33 dikatakan bahwa mereka tidak berhati-hati dengan perkataan mereka. Akibatnya, mereka dianggap telah melanggar perintah TUHAN. Dampak pelanggaran tersebut sangat serius, sebab berakibat pada kematian Harun. Demikianlah konsekuensi terhadap pelanggaran perintah TUHAN. Bukan hanya mendatangkan penderitaan, melainkan bisa mendatangkan kematian.

Marilah kita melihat hukuman sebagai cara Tuhan untuk membuat kita jera dalam melakukan pelanggaran. Dengan demikian, kepatuhan dalam menaati peraturan seharusnya dimaknai agar kita dijauhkan dari maut. Kita juga harus menjaga kata-kata kita agar tidak sembrono sehingga menjadi batu sandungan bagi orang lain dan mungkin saja berisiko menimbulkan pelanggaran hukum bagi kita. [Pdt. Yosafat Simatupang]

DOA:
Ya Tuhan, kuatkan kami untuk mengontrol perkataan kami agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Amin.

Ayat Pendukung: Yer. 1:11-19; Mzm. 56; Luk. 19:41-44
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Ernawaty

    Renungan hari ini mengingatkan kita, agar senantiasa taat kepada Tuhan, dari sikap/ perilaku, termasuk perkataan kita. Perkataan yang mendatangkan damai sejahtera dan sukacita bagi Tuhan.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dapat Membedakan
    Imamat 9:22 - 10:11
    Kamu harus dapat membedakan antara yang kudus dan yang tidak kudus, antara yang najis dan yang tahir. (Imamat 10:10)...
  • Kesombongan Awal Kehancuran
    Yehezkiel 32: 1 - 10
    “… Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti naga di lautan; sungai-sungaimu kaubuat bergejolak,...
  • Menghidupi Kejujuran
    Mazmur 64
    Hendaklah orang benar bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; dan hendaknya bermegah semua orang yang lurus hatinya. (Mazmur 64:11)...
  • Berempati Bukan Menghakimi
    Ayub 18: 1 - 21
    “Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?”...
  • Ceritakanlah Kemuliaan Allah
    Lukas 8: 26 - 39
    “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segaia sesuatu yang telah dilakukan Allah kepadamu.” Orang itu pun pergi ke seluruh kota...