Iri Hati Merampas Kegembiraan

Kejadian 4:1-16

Belum ada komentar 120 Views

“Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?” (Kej. 4:6)

Hari ini, kita kembali membaca kisah kakak-beradik: Kain dan Habel. Bisa jadi hubungan mereka semula baik-baik saja, tidak ada masalah. Persoalan muncul ketika iri mengisi ruang batin si Kakak. Mereka punya bidang pekerjaan yang berbeda: Kain menjadi seorang petani dan Habel memilih menjadi seorang gembala (Kej. 4:2).

Pada dasarnya kedua saudara ini adalah orang yang taat kepada TUHAN. Buktinya? Mereka mempersembahkan buah dari jerih lelahnya. Kain mempersembahkan hasil ladangnya dan Habel mempersembahkan anak sulung kambing dombanya. Namun, ternyata hanya persembahan Habellah yang diterima TUHAN! Apa yang terjadi dengan Kain? “Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram” (Kej. 4:5).

Coba ingat-ingat waktu kita masih kecil. Bukankah kita juga sering iri hati, cemburu manakala kakak atau adik kita mendapat perlakuan berbeda? Hati kita seperti Kain; panas, muka cemberut dan tidak ada senyum. Selanjutnya, membenci saudara kita sendiri! Iri hati bahkan bisa terus terbawa hingga kita dewasa. Banyak orang, mungkin juga kita, tidak merasa bahagia jika tetangga, teman atau kerabat berprestasi dan hidup lebih berhasil ketimbang kita. Alih-alih bersyukur, kita bergumam dalam hati, “Kenapa bukan saya atau anakku yang sukses?” Kemudian hati kita menjadi panas, sulit tersenyum dan kehilangan kegembiraan. Bahkan, ketika kita membiarkan kondisi ini berlarut, kita bisa membenci, memfitnah dan tidak mustahil membunuh! [Pdt. Nanang]

REFLEKSI:
Iri hati dapat merampas kegembiraan hidup kita. Waspadalah!

Ayat Pendukung: Mzm. 32; Kej. 4:1-16; Ibr. 4:14—5:10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Doakanlah Pemimpinmu
    Mazmur 20
    Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak. (Mazmur 20:9) Ada ungkapan kuno yang berbunyi “Ikan...
  • Tuhan Tempat Perlindungan
    Yesaya 26:1-9
    Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal. (Yesaya 26:4) Salah satu destinasi wisata di...
  • Taat Pada Rambu
    Yeremia 31:15-22
    Dirikanlah bagimu rambu-rambu jalan, pasanglah bagimu tanda-tanda jalan! Perhatikanlah baik-baik jalan raya, jalan yang telah kautempuh!…(Yeremia 31:21a) Pada zaman...
  • Mengalah Untuk Menang
    Matius 2:13-23
    Yusuf pun bangun dan mengambil Anak itu sertai ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir. (Matius 2:14) Kita...
  • Milikilah Hikmat Dalam Dirimu!
    Amsal 8:22-31
    Aku bermain-main di muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesukaanku. (Amsal 8:31) Ketika Allah memberi kesempatan kepada Raja Salomo...