Bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja? Apa pilihan kita? Pastinya, bekerja adalah perintah Tuhan, untuk melakukan sesuatu bagi orang lain. Namun orang yang bekerja dibatasi waktu untuk beristirahat.
Hukum Tuhan yang ke 4 : Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan Tuhan Allahmu kepadamu. (ayat 12). Sabat artinya berhenti, beristirahat atau melepaskan. Sabat dimulai setelah Tuhan menciptakan langit, bumi dan segala isinya selama 6 hari. Kemudian Tuhan beristirahat. Selanjutnya, Sabat menjadi ketetapan bagi manusia untuk beristirahat dari bekerja. Intinya, manusia sebagai gambar Allah (Imago Dei) dalam hidup dan berkarya menyerupai Tuhan. Maka Makna Ingat dan kuduskan hari Sabat dilihat dari perspektif Allah.
Ingat untuk berhenti bukan berarti menjadikan hari Sabat sebagai hari beristirahat dari berkerja atau berlibur dari segala aktivitas. Tetapi hari Sabat adalah saat berhenti mengurusi keperluan diri sendiri dan Ingat untuk memikirkan orang lain (sesama ), seluruh alam ciptaan bahkan Tuhan.
Berhenti, supaya dapat menghormati Tuhan dengan berefleksi tentang segala pekerjaan yang sudah dilakukan selama 6 hari. Apakah pekerjaan kita telah memuliakan Tuhan dengan menjadi berkat bagi manusia dan alam ciptaan ataukah masih berorientasi pada diri sendiri. Jadi, apa pilihan kita : bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja? Apapun pilihan kita, mesti ingat untuk berhenti. Kita dan orang-orang yang kita karyakan. Tuhan memberkati kita.
LS.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.