Allah berkarya dengan menciptakan segala sesuatunya baik dari mulanya. Allah terus berkarya dalam keseharian kita. Mengingat kembali kematian-Nya, dan kehadiran-Nya kita tahu bahwa Ia telah menunjukkan penyertaan-Nya.
Namun, terkadang tidak mudah bagi kita untuk bisa terus merasakan penyertaan-Nya. Ketika kita dihadapkan dengan kegagalan, kekecewaan, sakit hati, atau bahkan ketika kita mengalami kegembiraan dan keberhasilan. Di saat itu juga, kita hanya mengandalkan diri sendiri, dan memposisikan Tuhan hanya sekedar hiasan di rumah yang melihat kita sedang bersedih atau tersenyum.
Kita perlu berupaya untuk mengingat bahwa Allah adalah sumber kasih dan damai sejahtera, kasih karunia Yesus Kristus, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Tuhan turut bekerja untuk setiap peziarahan hidup kita. Dengan demikian, kita dapat merasakan penyertaan-Nya, bagaimana keterlibatan Tuhan di dalam hidup kita.
Ketika kita sudah merasakan dan mengalami penyertaan-Nya, biarkan setiap ciptaan juga dapat merasakannya. Caranya adalah dengan menunjukkan kasih-Nya kepada sesama ciptaan di sekitar kita. Mother Theresa mengatakan bahwa kita bisa melakukan dari hal kecil dengan hati yang besar. Dengan cara ini, kita dapat menceritakan bagaimana Allah juga menyertai kita dari hal terkecil namun dengan kasih yang besar. (HJ)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.