Iman : Aku Percaya dan Taat

Iman : Aku Percaya dan Taat

Belum ada komentar 1275 Views

Ada seorang pemain akrobat yang sangat ahli melakukan segala aksi akrobat yang sangat berbahaya. Setiap penampilannya selalu membangkitkan decak kagum dari para penonton. Ia selalu mampu melakukan atraksi dengan mulus tanpa kesalahan.

Suatu ketika pemain akrobat ini akan mencoba atraksi yang baru dan berbahaya yaitu berjalan di seutas tali yang merentang di antara dua buah tebing yang sangat tinggi. Sebelum ia melakukannya, ia bertanya kepada para penonton: “Apakah saudara percaya bahwa saya bisa melakukan atraksi ini?” Penonton menjawabnya: “kami percaya”.

Lalu pemain akrobat itu memulai aksinya. Ia meniti tali itu selangkah demi selangkah dan akhirnya selamat sampai di seberang. Kemudian pemain akrobat ini bertanya lagi kepada penontonnya:”Saudara percaya dengan kemampuan saya?” Penonton berseru: “tentu kami percaya, kami sudah melihatnya”.

Lalu ia bertanya: “siapakah diantara saudara yang bersedia dengan saya meniti tali tersebut, saya akan mengendong saudara dan kita akan meniti bersama”. Tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari penonton dan tidak ada seorang pun menerima tawarannya.

Ilustrasi tadi sesungguhnya sering kali menggambarkan sikap kita ketika kita dengan begitu yakin berseru bahwa kita percaya kepadaNya. Kita sering mengakui bahwa Allah adalah pihak yang berkuasa atas langit dan bumi. Di dalam kuasaNya, Ia dapat melakukan segala sesuatu sebab tidak ada yang mustahil bagi Allah.

Tetapi tiba saatnya ketika harus menyerahkan diri seutuhnya kepadaNya, membiarkan diri kita digendong olehNya meniti perjalanan hidup yang curam, kita mulai menjadi ragu. Kita mengatakan percaya dan yakin kuasaNya tetapi kita ragu untuk taat melakukan perintahNya.

Iman adalah sikap mengakui serta tunduk kepada kemahakuasaan Allah sekaligus mengandung unsur penyerahan diri secara penuh dan kemauan untuk mentaati apa yang menjadi tuntutan dari penyerahan diri tersebut. Beriman adalah sikap mengakui, tunduk, berserah dan taat kepada Sang Khalik.

Pada hakekatnya iman, suatu tindakan yang melibatkan seluruh kepribadian manusia secara utuh. Mari kita beriman kepadaNya dengan menunjukkan ketotalitasan diri kita, mempercayai digendong olehNya dalam kuasa Allah dengan ketaatan melakukan kehendakNya.

dva

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...
  • ROH KUDUS DAN MISI
    Kej. 11:1-9; Mz. 104:24-34, 35b; Kis. 2:1-21; Yoh. 14:8-17, 25-27
    Sungguh menarik bacaan leksionari kita hari ini. Ketika kisah para Rasul memberitakan tentang dicurahkannya Roh Kudus, dengan salah satu...
  • KESELAMATAN DAN KESATUAN IMAN
    Kis. 16:16-34; Mz. 97; Wahyu 22:12-21; Yoh. 17:20-26
    Injil Yohanes 17:20-21, menggambarkan, tentang keselamatan, sebagai masuk ke dalam persekutuan Allah Trinitas. (…agar mereka di dalam kita___). Dengan...