Hukum Dan Akal Budi

Ibrani 10:10-18

Belum ada komentar 89 Views

“Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka ….” (Ibr. 10:16)

Ada ungkapan yang berbunyi: “Hukum dibuat untuk dilanggar.” Mungkin ungkapan itu berangkat dari anggapan bahwa hukum berisi perintah dan larangan, tetapi tidak jelas apa alasan dan tujuan dibuatnya perintah dan larangan itu. Namun, apakah hukum sekadar perintah dan larangan? Apakah hukum dibuat hanya untuk segelintir orang? Mungkin ada sebagian orang yang “alergi” terhadap hukum, sebab banyak perangkat hukum tidak berangkat dari pemahaman yang benar sehingga cenderung sewenang-wenang.

Dalam pasal satu, pertanyaan 90 dari teks Summa Teologica dituliskan bahwa hukum untuk memerintah dan melarang berkaitan dengan akal budi. Karena itu, hukum seharusnya berkenaan dengan akal budi. Hukum menata dan mengukur tindakan. Tindakan manusia juga diukur dari akal budi.

Surat Ibrani pasal 10 menjelaskan tentang memaknai hukum Taurat dalam kaitan dengan kurban persembahan, kurban bakaran, dan kurban penghapusan dosa. Bukan pemaknaan secara lahiriah. Sebab, Kristus telah berkurban dan menghapus dosa manusia. Pengampunan dosa manusia adalah anugerah yang diberikan secara cuma-cuma, bukan karena usaha manusia. Karena anugerah yang sangat besar dan mulia itu, kita diajak untuk menyambut dan mencintai kehendak-Nya. Sebab, kehendak-Nya diberikan dalam hati dan akal budi kita. Kehendak-Nya bukan sekadar deretan hukum belaka. [Pdt. Santy Manurung]

DOA:
Ya Tuhan, biarlah kami mencintai kehendak-Mu dengan sepenuh hati dan akal budi. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 80:1-7; Yer. 31:31-34; Ibr. 10:10-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...