Hikmat Dan Kepandaian

Yakobus 3:13-18

Belum ada komentar 92 Views

Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. (Yak. 3:16)

Ketika isu radikalisme dan terorisme berkembang di bumi pertiwi, sebagian orang merespons dengan keras, “Pendidikan diperlukan untuk menjawab isu ini!” Saya bergumul, “Apakah benar pendidikan adalah jawaban atas isu ini? Bukankah pendidikan begitu masif di Indonesia? Bukankah para teroris adalah juga orang-orang berpendidikan?” Saya kira ada jawaban yang lebih baik dari sekadar pendidikan akademis atau pintar secara akademis, yakni memiliki hikmat. Ada perbedaan besar antara pintar dan berhikmat; perbedaannya terlihat nyata di dalam tindakan.

Apakah Anda pernah mendengar seseorang yang mengklaim dirinya bijak, namun bertindak konyol? Seseorang bijak atau berhikmat dapat dilihat melalui tindakannya. Sebagaimana kita bisa menilai pohon dari buahnya, demikian pula kita dapat menilai seseorang dari perilakunya. Kekonyolan atau kebodohan akan mengakibatkan ketidakteraturan, tetapi hikmat sejati memimpin kita pada kedamaian dan kebaikan. Apakah Anda berusaha untuk meneduhkan konflik atau meningkatkan konflik? Apakah Anda mengabaikan gosip atau menggosok gosip? Apakah Anda memadamkan api atau membuatnya makin membara? Perkataan yang baik dan bijak adalah benih kedamaian. Allah sangat menyukai pembawa damai (Mat. 5:9).

Mari kita mengevaluasi diri kita. Apakah kita memiliki hikmat dari Tuhan atau hikmat dari dunia? Hikmat yang sejati hanya berasal dari Tuhan dan membuahkan perdamaian. [Pdt. Indra Kurniadi Tjandra]

DOA: Tuhan berikanlah aku hikmat yang dari pada-Mu saja asalnya.

Ayat Pendukung: Mzm. 112:1-9; Yes. 29:1-12; Yak. 3:13-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kesombongan Awal Kehancuran
    Yehezkiel 32: 1 - 10
    “… Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti naga di lautan; sungai-sungaimu kaubuat bergejolak,...
  • Menghidupi Kejujuran
    Mazmur 64
    Hendaklah orang benar bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; dan hendaknya bermegah semua orang yang lurus hatinya. (Mazmur 64:11)...
  • Berempati Bukan Menghakimi
    Ayub 18: 1 - 21
    “Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?”...
  • Ceritakanlah Kemuliaan Allah
    Lukas 8: 26 - 39
    “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segaia sesuatu yang telah dilakukan Allah kepadamu.” Orang itu pun pergi ke seluruh kota...
  • Tembok Pemisah
    Yesaya 59: 1 - 8
    “Akan tetapi, kejahatanmulah yang memisahkan kamu dari Allahmu, dan dosamulah yang membuat wajah-Nya tersembunyi dari kamu, sehingga Ia tidak...