#hidupdalamkasihkarunia

Belum ada komentar 75 Views

“… tetapi di bawah kasih karunia.” (Roma 6:14-15)

Dua kali Paulus, di dalam bacaan kita Minggu ini, menegaskan bahwa kita hidup di bawah kasih karunia (hypo kharis). Akan tetapi, ia mengawali status baru kita tersebut dengan kata “tetapi,” khusus setelah membandingkannya dengan kehidupan di bawah hukum Taurat. Tentu saja, pada dirinya sendiri, Taurat tidak mendatangkan dosa. Taurat adalah anugerah Allah juga yang diberikan kepada umat Allah yang dibebaskan oleh Allah dari perbudakan di Mesir. Namun, Taurat lantas diselewengkan oleh kehidupan agamawi yang justru makin memperbesar keberdosaan manusia. Torah yang menampilkan kasih karunia Allah kini telah dibekukan dan dibakukan dan berubah menjadi sebuah legalisme keagamaan. Dan karena itu, di dalam Kristus, demikian penegasan Paulus, kasih karunia (kharis, grace) dinyatakan secara sempurna.

Maka, yang terpenting sesungguhnya adalah bagaimana hidup “di bawah kasih karunia” di dalam Yesus Kristus itu. Dengan mudah kita dapat kembali melakukan kesalahan yang sama yang dilakukan oleh umat Israel, yaitu menjadikan kasih karunia itu sebagai tata-aturan hidup yang membelenggu, atau, kita meresponsnya melalui sebuah kesadaran konstan untuk setiap hari melawan dosa yang sudah dikalahkan oleh kuasa Kristus. Dan itulah arti sesungguhnya dari hidup di bawah kasih karunia. Taurat-sebagai-anugerah telah diubah oleh kaum beragama pada masa itu menjadi Taurat-sebagai-hukum. Pada titik itu, manusia beragama hidup ”di bawah” Taurat-sebagai-hukum dan pada saat bersamaan justru hidup “di atas” atau “mengatasi” Taurat-sebagai-anugerah. Pesan Paulus untuk terus hidup “di bawah” kasih karunia Kristus ini kiranya menjadi berita baik sekaligus peringatan keras bagi kita setiap saat!

ja

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...
  • Raja yang menunggang keledai
    Yohanes 12:12-16
    MENERIAKKAN HOSANA ATAU KECEWA PADA DIA? Kerinduan orang Yahudi adalah melepaskan diri dari penjajahan Pemerintah Romawi. Mereka punya harapan...