Hidup yang Berkeadilan

Yehezkiel 34:17-23

Belum ada komentar 34 Views

“Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain dengan kakimu?” (Yeh. 34:18)

Revolusi Industri memicu ambisi para pengusaha di Amerika Serikat untuk meningkatkan produksi. Tidak cukup dengan mesin, para buruh pun dituntut bekerja lebih keras. Sehari mereka dituntut bekerja 20 jam. Kebijakan tidak adil ini ditentang oleh para buruh. Pada 1 Mei 1886, sekitar 400.000 buruh berdemonstrasi. Aksi ini berakhir ricuh dan menewaskan ratusan buruh. Namun, perjuangan mereka tidak sia-sia. Perlahan, pemerintah membuat kebijakan yang berkeadilan untuk para buruh. Perjuangan ini kemudian diperingati sebagai Hari Buruh Internasional, setiap tanggal 1 Mei.

Kisah di atas memperlihatkan bahwa ketidakadilan terjadi atas buruh. Tenaga mereka diperas. Revolusi industri telah meningkatkan hasil produksi, tetapi hal ini malah mendorong para pengusaha untuk meraup keuntungan yang lebih banyak. Mereka tidak memiliki rasa cukup. Hal serupa terjadi di zaman Yehezkiel. Ketidakadilan masih dialami oleh sebagian bangsa Israel yang ada di pembuangan. Menariknya, ketidakadilan datang bukan dari pihak Babel, melainkan dari sesama Israel. Mereka yang hidupnya lebih baik merampas hak yang semestinya dinikmati oleh orang-orang yang berkekurangan.

Melalui Yehezkiel Allah secara tegas berfirman, ‘Apakah belum cukup bagimu?” Pertanyaan ini menjadi peringatan bagi umat- Nya. Memperjuangkan hidup yang berkeadilan tidak menuntut kita melakukan aksi yang besar dan heroik. Hidup dalam rasa cukup agar tidak terjatuh melakukan ketidakadilan cukuplah. [Pdt. Hizkia Anugrah Gunawan]

REFLEKSI:
Hidup dalam rasa cukup menjadi kunci utama memperjuangkan kehidupan yang berkeadilan bagi seluruh ciptaan.

Ayat Pendukung: Mzm. 100; Yeh. 34:17-23; 1Ptr. 5:1-5
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...