Hidup Dalam Dia, Cukuplah

Ulangan 4:1-2, 6-9; Mzmur 15; Yakobus 1:17-27; Markus 7:1-8,14-15,21-23

Belum ada komentar 62 Views

Mengenal firman dan menghidupi firman menjadi cara kita hidup di dalam Dia. Hidup di dalam Dia bukan hanya ditandai dengan melakukan ritual namun selanjutnya bagaimana ritual itu menjadi sumber cinta bagi kita memperlakukan sesama. Bukankah banyak orang yang taat beritual namun menjadi begitu miskin kasih dengan sesamanya. Bertindak melemahkan dan menghakimi sesama sehingga perjalanan bersama ini menjadi begitu melelahkan dan persekutuan menjadi renggang tak ada lagi kehangatan.

Yakobus dan Markus menegaskan bahwa orang hidup di dalam Allah akan memiliki kemerdekaan untuk bertindak dalam kasih dan memperlakukan yang lain dengan hormat. Hidup di dalam Allah akan membuat kita rendah hati untuk terus menerus berkembang menjadi lebih baik.

Penutupan bulan budaya ini, menegskan bagaimana cara hidup kita. Apakah yang nampak mewakili dari cara hidup kita atau sekedar polesan untuk mendapat pujian. Yesus mencermati sikap munafik orang Farisi yang nampak sangat peduli terhadap aturat Taurat namun hati mereka dipenuhi hal buruk. Menghayati hidup di dalam Dia bukan hanya sekedar soal ritual namun juga soal dalam perjumpaan keseharian, soal kehidupan sosial kita.

Akhir bulan budaya mengajak kita untuk menghayati hidup dalam kecukupan yang ditandai dengan hidup di dalam Kristus. Itu artinya Yesus menjadi pusat dan kendali bagaimana kita berprilaku dan mempelakukan orang lain. Menempatkan Kristus sebagai pusat artinya sebuah budaya yang didasari oleh nilai Kristus yang pada akhirnya menjadi karakter hidup umat. Jika itu kita jalani, maka cukuplah. Itu sudah cukup bagi kita untuk memperjuangkan hidup ini bagi kemuliaan nama Allah. Biarlah itu menjadi norma, nilai hidup berbudaya kita sebagai umat-Nya.

dva

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...
  • Raja yang menunggang keledai
    Yohanes 12:12-16
    MENERIAKKAN HOSANA ATAU KECEWA PADA DIA? Kerinduan orang Yahudi adalah melepaskan diri dari penjajahan Pemerintah Romawi. Mereka punya harapan...