HIDUP atau MATI?

Wahyu 3:1-6

Belum ada komentar 66 Views

“Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!” (Why. 3:1)

Banyak orang tidak percaya hidupnya menjadi begitu mengenaskan. Dulu semua orang mengenalnya sebagai Indradewa, sang pewaris kekayaan keluarga yang tak terhitung jumlahnya. Bagaimana mungkin sekarang ia harus memohon belas kasihan kepada orang lain untuk bisa bertahan hidup? Banyak orang mengatakan ia melakukan kesalahan manajemen hidup. Ia terlena di dalam kemewahan dan terlalu malas untuk berpikir bagaimana mengelola warisan keluarganya dengan baik.

Tujuh ratus tahun sebelum surat ini ditulis, Sardis merupakan salah satu dari beberapa kota terhebat di dunia. Namun, pada saat Yohanes menulis surat kepada jemaat di Sardis, kota ini sudah mengalami kemunduran. Orang-orang Sardis yang dulu hebat telah menjadi orang-orang lemah. Dua kali mereka kehilangan kotanya karena terlalu malas untuk berjaga-jaga. Kemalasan ini juga terjadi pada persekutuan umat. Gereja telah kehilangan gairah hidupnya. Gereja seolah-olah telah menjadi mayat. Karena itulah, Tuhan menegur mereka dengan keras, “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!” (Why. 3:1).

Ada bahaya ketika seseorang telah berada di zona nyaman, yaitu rasa puas diri. Perasaan puas diri sering kali membuat orang terlena sehingga tidak berbuat apa-apa. Namun, panggilan kehidupan adalah berkarya dan berbuah. Jangan sampai orang lain tidak dapat membedakan apakah kita hidup atau sudah mati. [Pdt. Lindawati Mismanto]

REFLEKSI:
Tanda kehidupan adalah buah yang berdampak bagi kehidupan ini.

Ayat Pendukung: Mzm. 63:2-9; Dan. 12:1-4; Why. 3:1-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...