Hati Yang Bulat

Mazmur 86

Belum ada komentar 81 Views

Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu. (Mzm. 86:11)

Salah satu persoalan terbesar yang dihadapi orang-orang zaman now adalah banyaknya tawaran pilihan yang tersedia. Misalnya, mengalami kesulitan ketika hendak membeli handphone. Mengapa? Pertama, pilihan yang tersedia di pasar begitu banyak ragamnya. Kedua, khawatir jika tidak berapa lama kemudian muncul versi baru yang lebih canggih. Pertanyaan “siapa saya?” juga tidak lagi mudah dijawab. Mengapa? Karena jati diri kita tidak jelas. Ada begitu banyak hal yang kita izinkan membentuk jati diri kita. Kata-kata orang yang kerasukan roh jahat di Injil Markus, “Namaku Legion, karena kami banyak” (Mrk. 5:9), menggambarkan jati diri banyak orang di masa kini.

Dalam situasi seperti inilah, pemazmur mengajar kita berdoa, “Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.” Kita perlu memohon kepada Tuhan agar hati kita bulat untuk mengikuti jalan Tuhan dan takut pada Tuhan. Sebab, hati yang tidak bulat; hati yang terpecah- pecah akan mengakibatkan jati diri kabur.

Kita perlu memohon kepada Tuhan agar diberi hati yang hanya mengarah dan menghidupi jalan-Nya, bukan jalan-jalan yang lain betapapun menggodanya jalan-jalan itu. Seperti kapal yang diombang-ambingkan badai di lautan lepas, hanya bisa selamat sampai di pelabuhan jika sang kapten membulatkan hatinya untuk menuju mercusuar, bukan ke arah yang lain. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]

REFLEKSI:
Di tengah berbagai godaan dan keterpecahan diri, kita hanya bisa selamat jika kita membulatkan hati untuk mengikuti jalan Tuhan.

Ayat Pendukung: Mzm. 86; 1Sam. 9:27-10:8; 2Kor. 6:14-7:1
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Memelihara Hidup Kita
    1 Raja-raja 17:8-16
    Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang, seperti firman TUHAN yang disampaikan-Nya dengan...
  • Dekat, Tapi Malah Ditolak
    Lukas 4:21-30
    Kata-Nya lagi, ” Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tidak ada nabi yang diterima di kampung halamannya. (Lukas 4:24) Tidak semua...
  • Allah Sayang Kepada Kita
    2 Tawarikh 36:11-21
    Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang kali mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia mengasihani umat-Nya dan tempat kediaman-Nya....
  • TUHANLAH HARAPANKU
    Mazmur 71:1-6
    Sebab Engkaulah harapanku, ya TUHAN, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. (Mazmur 71:5) Saya memiliki seorang sahabat sejak masa...
  • Benar Di Mata Tuhan
    2 Tawarikh 34:1-7
    Ia melakukan yang benar di mata TUHAN dan mengikuti langkah hidup Daud, bapa leluhurnya. Ia tidak menyimpang ke kanan...