Hati-Hati Bahaya Tinggi Hati

Ulangan 9:1-5

Belum ada komentar 37 Views

“Janganlah engkau berkata dalam hatimu, apabila TUHAN, Allahmu, telah mengusir mereka dari hadapanmu: Karena jasa-jasakulah TUHAN membawa aku masuk menduduki negeri ini ….” (Ul. 9:4)

Seorang anak kecil berjalan ke tengah panggung, tempat seorang pianis terkenal akan melakukan resital. Anak kecil itu akan bermain biola, sebagai pembuka di resital tersebut. Sementara ia berjalan, tiba-tiba, penonton berdiri dan bertepuk tangan dengan meriah. Si anak kecil merasa sangat senang. Senyum bangga terukir di wajahnya. Ia berdiri gagah di tengah panggung dengan senyum terkembang. Kemudian, ia menoleh. Ternyata, sang pianis berdiri di belakangnya.

Kesombongan adalah bahaya yang selalu mengintai setiap saat. Musa mengingatkan bahaya ini kepada umat Israel, yang kelak akan memasuki tanah terjanji. Jangan sampai ada seorang pun yang merasa hal itu terwujud karena kekuatan mereka. Bukan. TUHAN-lah yang mengerjakan segala sesuatu dan membuat hal itu mungkin terjadi. Mengapa Musa perlu menegaskan hal ini? Karena jika orang Israel jatuh ke dalam kesombongan, maka mereka akan hidup menurut segala keinginan mereka sendiri. Kesombongan itu akan berbuah penolakan untuk menyembah kepada Allah yang sejati.

Di dalam perjalanan kehidupan kita, ada berbagai keberhasilan yang bisa membuat kita merasa bangga dan menepuk dada. Rasa bangga adalah wajar, tetapi harus disertai dengan kesadaran diri. Jika bukan karena perkenan Tuhan, maka sia-sialah manusia bekerja keras mengupayakan sesuatu. Kesadaran diri akan berujung pada penyembahan kepada Sang Ilahi. [Pdt. Wahyu Pramudya]

DOA:
Tuhan, ajarlah kami bukan hanya menepuk diri dan bangga akan segala keberhasilan, melainkan ajarlah kami untuk sadar diri senantiasa. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 99; Ul. 9:1-5; Kis. 3:11-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...