Harga Dari Sebuah Kebenaran

Amos 7:7-15; Mazmur 85:9-14; Efesus 1:3-14; Markus 6:14-29

Belum ada komentar 43 Views

Apakah mengatakan hal yang benar itu mudah? Sangat tidak mudah? Apa yang membuatnya menjadi begitu sulit untuk diwujudkan? Resikonya! Ya menanggung resiko ketika akan mengatakan kebenaran bukanlah hal yang mudah. Resiko itu bisa saja kita sendiri hadapi tetapi juga bisa dihadapi oleh orang-orang dekat kita. Semakin beratjalan untuk mengatakan kebenaran.

Amos dan Yohanes memasuki jalan sulit dan sepi itu walau kenyamanan dan nyawa menjadi taruhannya. Mengapa mereka begitu berani melakukannya? Allah yang sumber hikmat yang menerangi akal budi untuk melihat kebenaran. Allah yang belas kasihan yang menggerakan hati agar kita digelisahkan melihat penderitaan sesama yang tertindas. Allah sumber keberanian untuk memasuki jalan sepi yang penuh resiko. Ya Allah sumber segala kekuatan dan kemampuan bagi Amos dan Yohanes menegakkan kebenaran, juga bagi kita.

Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini? Apakah masih diperlukan orang-orang yang berani menyatakan kebenaran? Tentu iya karena ketidakadilan dan ketidakbenaran sedang merajalela dan berpesta pora dalam kehidupan dan menghasilkan banyak sekali penderitaan. Kita sebagai umat Allah dipanggil untuk memperjuangkannya betapa pun sulitnya jalan yang harus dilalui.

Kenali kebenaran yang kita kenal dalam Allah, jangan sampai kita melabelkan kebena- ran saya menjadi kebenaran Allah.

|DVA

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • ROH KUDUS YANG MENGUBAHKAN
    Kisah Para Rasul 2:1-21
    Selamat hari Pentakosta! Pernahkan Saudara membayangkan, andaikata Roh Kudus tidak hadir di dunia ini. Apa yang akan terjadi? Tanpa Roh Kudus...
  • KEPUNYAAN KRISTUS, BERSAKSI DI DUNIA
    Yohanes 17: 6-19
    Kita sedang hidup dalam dunia yang telah jatuh dalam dosa. Dalam dunia ini, kita terbiasa mendengar kabar baik dan...
  • BUKAN LAGI HAMBA TETAPI SAHABAT
    Yohanes 15:9-17
    Sebelum Tuhan Yesus berpisah dengan para murid-Nya, Dia mengubah status para murid-Nya. Dari status hamba menjadi sahabat. Kata Hamba...
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...