Dunia yang kita hidupi saat ini berada dalam keadaan carut marut. Selepas badai covid yang telah kita hadapi bersama sebagai warga dunia, muncul berbagai persoalan baru. Peperangan, keterpurukan ekonomi, kesehatan mental, kerusakan alam, dan berbagai persoalan lainnya. Persoalan dunia adalah persoalan Gereja. Kemelut yang dihadapi manusia di tengah dunia adalah pusat perhatian Gereja.
Apa yang bisa dilakukan Gereja? Gerak Gereja memang terbatas di tengah persoalan-persoalan hidup. Namun keterbatasan bukan berarti Gereja tidak memiliki peranan dan tidak dapat berbuat apa pun. Gereja dapat berperan sebagai sahabat, teman seperjalanan setiap orang yang tengah berjuang dalam pergulatan hidupnya. Gereja berperan menajamkan hati dan pikiran dalam hikmat Allah agar setiap orang dapat menyelesaikan persoalannya dengan cara Allah bukan sekedar keluar dari masalah. Gereja hadir membawa karya damai sejahtera bagi kehidupan di mana ia diutus Allah. Sesungguhnya masih banyak hal yang dapat dilakukan Gereja. Gereja memiliki ruang dan peran yang luas untuk mewarnai gaya hidup, ketajaman berfikir, kepekaan bertindak, dan menghadirkan cinta kasih.
Gereja menghidupi identitasnya sebagai kawan sekerja Allah untuk mewujudkan Kerajaan Allah di tengah dunia. Di dalam identitas itulah Gereja terus bergumul menghadirkan diriya menjadi berkat dalam kehidupan bersama demi kemuliaan nama Allah. Di tengah keterbatasan, Gereja bersandar pada kekuatan Allah yang tidak terbatas.
Saat ini GKI Pondok Indah berusia ke 40 tahun dan telah mengukir perjalanan panjang di dalam pertolongan Tuhan untuk terus menghadirkan diri di tengah dunia. Masa depan adalah tanggungjawab yang terus dipikulnya dengan sukacita di dalam Tuhan dengan karya yang menghadirkan kebaikan bagi seluruh ciptaan-Nya. Selamat ulang tahun GKI Pondok Indah, selamat bertumbuh di dalam identitasnya sebagai Gereja dan kiranya dengan demikianlah kita menjadi relevan di tengah pergulatan dunia. Setiap badai hidup dapat kita lewati bersama Kristus, Sang Kepala Gereja yang melengkapi dan menopang.
DVA
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.