Firman Yang Hidup Dan Menerangi Manusia

Yohanes 1:1-9

Belum ada komentar 133 Views

Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (Yoh. 1:4)

Pernahkah Anda bermain dengan anak kecil? Atau, mengamati seorang kakek bercengkrama dengan cucunya? Coba ingat kembali, apakah gaya dan ucapan anak kecil yang meniru gaya dan ucapan orang dewasa? Atau sebaliknya, si kakek menirukan berbicara dan berulah seperti cucunya? Pada umumnya orang dewasalah, si kakeklah yang bertingkah polah mengikuti bahasa dan gaya cucunya.

Mengapa orang dewasa memilih “bahasa” anak kecil, ketimbang meminta anak kecil memakai “bahasa” orang dewasa? Jawabannya jelas: itulah yang paling logis, agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Sebab, akan sangat sulit, bahkan tidak mungkin anak kecil diminta memakai bahasa orang dewasa.

Allah yang kita kenal adalah Allah yang selalu ingin berkomunikasi dengan kita. Dia ingin memperkenalkan siapa diri-Nya, apa yang dikehendaki-Nya. Dia ingin merangkul kita dengan kehangatan cinta-Nya. Sayangnya, kita tidak selalu mengerti bahasa pernyataan Allah. Syukurlah, Allah tidak menuntut kita memakai bahasa ilahi. Ia memilih bahasa manusia. Allah yang tadinya begitu jauh, kini diam di antara manusia. Firman yang sulit dimengerti, kini menjadi Manusia. Dalam diri manusia Yesus itulah “bahasa Ilahi” menjadi terang- benderang. Manusia menjadi mengerti apa artinya cinta kasih dan pengampunan; pemulihan dan pemeliharaan; kebajikan dan pengorbanan. Manusia dapat membedakan mana terang dan mana yang gelap! [Pdt. Nanang]

REFLEKSI:
Sang Firman telah datang untuk menerangi hidup manusia, maka seharusnya tidak ada alasan untuk tidak mengerti kehendak-Nya.

Ayat Pendukung: Mzm. 23; 1Sam. 15:32-24; Yoh. 1:1-9
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kesombongan Awal Kehancuran
    Yehezkiel 32: 1 - 10
    “… Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti naga di lautan; sungai-sungaimu kaubuat bergejolak,...
  • Menghidupi Kejujuran
    Mazmur 64
    Hendaklah orang benar bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; dan hendaknya bermegah semua orang yang lurus hatinya. (Mazmur 64:11)...
  • Berempati Bukan Menghakimi
    Ayub 18: 1 - 21
    “Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?”...
  • Ceritakanlah Kemuliaan Allah
    Lukas 8: 26 - 39
    “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segaia sesuatu yang telah dilakukan Allah kepadamu.” Orang itu pun pergi ke seluruh kota...
  • Tembok Pemisah
    Yesaya 59: 1 - 8
    “Akan tetapi, kejahatanmulah yang memisahkan kamu dari Allahmu, dan dosamulah yang membuat wajah-Nya tersembunyi dari kamu, sehingga Ia tidak...