Filipus dan Natanael

Yohanes 1:43-51

Belum ada komentar 546 Views

Injil Yohanes dalam bacaan minggu ini menunjukkan dua tipe orang beriman. Filipus yang merujuk pada Musa dan kitab Taurat, dan Natanael yang mempertanyakan klaim temannya. Saat ini, kita mungkin menganggap Filipus sebagai seorang yang konservatif, dan Natanael sebagai seorang yang liberal Jika penilaian Filipus tentang Yesus didasarkan pada sumber-sumber tradisional seperti Alkitab dan harapan agama. Maka Natanael, mendasarkan penilaiannya pada pengetahuan dan norma budayanya (yang diketahui semua orang), diperkuat oleh fakta-fakta pengalaman pribadinya. Natanael adalah seorang yang dianggap skeptis – sangat mirip dengan kebanyakan orang saat ini yang selalu bertanya “mana buktinya ?”.

Saudara, tidak ada yang salah dengan kedua tipe ini. Filipus yang lebih dulu menjumpai Yesus pun tidak ingin mendebat keraguan Natanael. la justru membawa temannya untuk berjumpa langsung dengan Yesus. Menariknya, Yesus yang melihat Natanael langsung berkata, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” (ay. 47). Kata Israel berarti Dia yang bergumut dengan Tuhan, dan Yesus mengetahui di balik sikap skeptis Natanael, ia adalah seorang pejuang. Natanael adalah orang yang bergumul menantikan Sang Mesias di tengah ketidakbaikan dunia. Ditambah, Yesus mengatakan bahwa la telah melihatnya di bawah pohon ara (ay. 48), sebuah ungkapan Yahudi yang menggambarkan seseorang yang mempelajari sabda Allah dan tempat yang biasa digunakan untuk berdoa. Artinya, Yesus sungguh memahami kerinduan Natanael akan harapan Sang Mesias akan datang. Pengenalan Yesus itulah yang membuat ia mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah yang selama ini dinantikannya. Lalu hal apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini?

Saudara, belajarlah dari Natanael, yang meragu dan mempertanyakan kehadiran Tuhan, namun tetap bergumul di dalam-Nya bahkan mintalah bukti jika itu untuk mempertahankan keyakinan dan iman kita. Belajarlah dari Filipus, yang tidak mendebat saat orang meragu melainkan yang berkata, “Mari dan lihatlah!” supaya semakin banyak orang mengalami Tuhan melalui kita. Dan biarlah Tuhan Yesus yang terus berkarya dan menyentuh setiap kita. Amin.

ANA

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Rendah Hati Untuk Belajar
    Mazmur 119:73-80
    Biarlah orang yang congkak dipermalukan, karena mereka dengan curang memperdaya aku tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. (Mazmur 119:78) Ada...
  • A Nursing mother
    Yesaya 66:10-14
    Ada masa dalam kehidupan kita ketika segalanya runtuh. Usaha tidak berhasil. Rencana gagal. Relasi dalam rumah tangga berantakan. Doa...
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...