Seorang pernah bertanya kepada saya, “Berapa jumlah jemaat GKI Pondok Indah?” Belum sempat saya menjawab karena saya sedang berpikir untuk menjawab, orang lain yang ikut mendengar menjawab,” jemaatnya banyak…bahkan ribuan, sebanyak masalah-masalah yang ada di dalamnya.”
Gereja mana yang tak ada masalah? Masalah-masalah yang terdapat di dalam gereja menandakan gereja itu hidup.
Pemazmur dalam pergumulan, berdoa kepada Tuhan memohon pertolongan. Lewat kata-kata yang diungkapkan nyata siapa dirinya. Pemazmur adalah seorang percaya, yang hidup bergantung pada Tuhan. Ia merasa miskin dan hina bukan ketiadaan materi, tetapi miskin dan hina tanpa hubungan yang intens dengan Tuhan. Apalagi Tuhan yang dikenal memiliki karakter yang penuh belas kasihan, Allah yang baik dan suka mengampuni, Allah yang berlimpah kasih setia dan melakukan keajaiban. Apa maksudnya, Allah membuat keajaiban, seperti tema minggu ini? Allah melakukan sesuatu melampaui apa yang dipikirkan manusia.
30 tahun sudah, Tuhan telah membuat keajaiban-kejaiban bagi kita di GKI PI. Bermula dari sekitar 20 anggota jemaat di tahun 1984 hingga sekarang sekitar empat ribuan anggota jemaat. Masih banyak lagi perbuatan ajaib yang telah Tuhan lakukan bagi kita, lalu apa yang mau kita ungkapkan dalam doa syukur hari ini ?
Seperti Daud berdoa dalam mazmur 86 :1
“Sendengkanlah telinga-Mu ya Tuhan dan jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku.” Doa dan sekaligus pengakuan umat: ”Tanpa Allah gereja tiada berarti apa-apa di tengah dunia”. Tuhan, tolonglah…, tanpa Dikau semua binasa kelak, ya Tuhan tolonglah…(NKB 111).
Selamat ulang tahun, GKI PI Tuhan memberkhati.
1 Comment
bibit sudibyo
Juni 22, 2014 - 10:13 amSELAMAT ULANG TAHUN GKI PI !! , yang pertama kami ucapkan / tulis disini.
Di umur (waktu) yang sudah dewasa ini, apakah kedewasaan spiritualitas jemaat (secara umum ataupun individu) juga bertumbuh dan dengan benar/ tepat sesuai dengan umur waktu (30 thn)?? Benarkah bahwa kedewasaan spiritualitas / rohani tidak bisa dan atau tidak layak dinilai ? Bukankah di ALKITAB ada istilah / ayat yang berbunyi : “…..kamu masih memerlukan susu, bukan makanan yang keras ….”, yang bisa diartikan ada BAYI ROHANI dan DEWASA ROHANI atau ada pertumbuhan dari yang spiritualitasnya masih bayi, dan lalu tumbuh ke dewasa rohani?? Itu oleh PAULUS ditujukan pada jemaat zaman beliau, lalu bagaimana dengan gereja/ jemaat kita GKI PI? Cukup puaskah kita dengan kehidupan spiritualitas jemaat yg sekarang ini ?? atau ……………………..
Terima kasih atas kesempatan berkomunikasi dan berinteraksi di ULTAH kita saat ini, disini.